Liputan6.com, Jakarta - Venezuela pada 24 Juni 2021 menerima sumbangan 30.000 dosis vaksin Abdala, yang tiba dari Kuba - kloter pertama vaksin COVID-19 buatan Kuba yang akan dikirim dan didistribusikan ke negara-negara Amerika Latin.
Pekan ini, otoritas kesehatan Kuba mengumumkan bahwa menurut pengetesan mereka, vaksin itu memiliki 92,28% keberhasilan terhadap COVID-19.
Advertisement
Pemerintah Venezuela dan Kuba pun telah menandatangani kontrak yang memungkinkan Kuba untuk memasok 12 juta dosis vaksin Abdala dalam beberapa bulan mendatang ke Venezuela.
Saat ini, Kuba memiliki dua vaksin COVID-19 buatannya, yaitu Abdala dan Soberana 02.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Vaksin COVID-19 Abdala Belum Dapatkan Sertifikasi WHO
Namun, belum ada satupun dari vaksin COVID-19 buatan Kuba yang mendapatkan otorisasi darurat atau memiliki sertifikasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meskipun lembaga medis negara tersebut menyatakan harapan bahwa itu dapat segera terjadi.
Dalam dua dekade terakhir, Venezuela dan Kuba mempertahankan aliansi erat yang dipromosikan Presiden Fidel Castro dan Hugo Chavez yang kini telah tiada.
Kedua pemimpin negara Amerika Latin tersebut memiliki pandangan sama dalam kecaman mereka terhadap kebijakan luar negeri AS.
Advertisement