Ketua DPR Minta Pencarian Korban KMP Yunicee di Bali Terus Dilakukan

Puan meminta otoritas berwenang harus mencari tahu penyebab tenggelamnya KMP Yunicee tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jun 2021, 13:49 WIB
Tim penyelamat membawa jenazah korban tenggelamnya kapal penumpang KMP Yunicee dengan tandu ke dalam mobil di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (30/6/2021). KMP Yunicee membawa 57 orang di antaranya 13 kru, 3 petugas kantin, dan 41 penumpang. (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta otoritas terkait terus mencari penumpang korban tenggelamnya Kapal Feri Penyeberangan (KMP) Yunicee. Kapal itu dilaporkan tenggelam di perairan kawasan pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Selasa (29/6) malam.

"Kami berduka cita sedalam-dalamnya untuk para korban (Kapal Yunicee) dan keluarga. Semoga para korban dan keluarganya diberi kekuatan untuk segera pulih dari luka dan duka," kata Puan, melalui pernyataannya, Rabu (30/6/2021).

"Saya meminta pencarian korban terus dilakukan," sambung politisi PDI Perjuangan tersebut.

Puan meminta otoritas berwenang harus mencari tahu penyebab tenggelamnya KMP Yunicee tersebut. Evaluasi juga harus dilakukan untuk memperbaiki tata kelola angkutan kapal yang menjadi sarana transportasi masyarakat.

Dia bilang, peraturan kelayakan kapal dan peraturan keselamatan kapal harus ditaati sepenuhnya. Serta memastikan Anak Buah Kapal (ABK) harus terlatih dengan baik saat menghadapi situasi darurat.

"Ke depannya transportasi di laut harus lebih aman dan nyaman, harus lebih siap pada antisipasi dan proses evakuasi penumpang jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut.

 


7 Orang Dilaporkan Tewas

Untuk diketahui, KMP Yunicee yang hendak bersandar di Pelabuhan Gilimanuk terbalik dan tenggelam pada Selasa (29/6) sekitar pukul 19.20 WITA.

Menurut Kepala Basarnas Bali Gede Darmada, hingga Rabu (30/6/2021) pagi, dilaporkan 7 Orang tewas dan 6 lainnya masih dalam pencarian.

Data manifest KMP Yunicee ada sebanyak 41 penumpang, ABK 13 orang dan petugas kantin 3 orang. Namun hingga saat ini korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 59 orang, baik dalam keadaan selamat maupun meninggal dunia.

Reporter: Genan Kasah

sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya