Liputan6.com, Jakarta Kritikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi lewat meme bertuliskan 'The King of Lip Service' berbuntut pengakuan terjadinya peretasan akun sosial media dari pengurus BEM UI.
Terkait hal tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan bahwa pihaknya menunggu masuknya laporan dari pihak yang merasa dirugikan atas dugaan tindak peretasan.
Advertisement
"Silakan laporkan," tutur Argo saat dikonfirmasi, Rabu (30/6/2021).
Menurut Argo, laporan yang masuk akan memudahkan penyidik melakukan penelusuran dugaan tindak pidana yang dialami pelapor.
"Polri kan harus tahu password akun tersebut dan apa yang diretas, dan lain-lain," jelas Argo..
Sebelumnya, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengatakan bahwa jajarannya sempat alami peretasan pada tanggal 28 dan 29 Juni 2021.
"Telah terjadi peretasan akun media sosial kepada beberapa pengurus BEM UI 2021," kata Leon dalam keterangannya, Senin, 28 Juni.
Pengurus yang mengalami peretasan adalah Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2021 Tiara. WhatsApp Tiara diduga diretas pada pukul 00.56 WIB dan tidak bisa diakses hingga hari ini.
Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah juga mengalami peretasan. Akun Telegram miliknya tidak bisa diakses pada pukul 02.15 WIB dini hari.
Serangan peretasan keempat dialami Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI, Syahrul Badri.
Akun Instagram miliknya mengalami restriksi setelah mengunggah instastory pemanggilan fungsionaris BEM UI oleh pihak UI. Akun Instagram Syahrul belum bisa digunakan seperti biasa sampai hari ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
BEM UI Kecam Bentuk Serangan Digital
Terkait adanya dugaan peretasan tersebut, BEM UI mengecam keras bentuk-bentuk serangan digital terhadap pengurusnya.
"Dengan ini kami mengecam keras segala bentuk serangan digital yang dilakukan kepada beberapa pengurus BEM UI 2021," tegas Leon.
Seperti diberitakan sebelumnya, BEM UI mengkritik Presiden Jokowi. Dalam akun instagramnya, mereka menyebut orang nomor satu di Indonesia itu sebagai"The King of Lip Service".
Dalam unggahannya, BEM UI juga menyertakan foto Presiden Jokowi dengan mahkota raja disertai dengan tulisan "JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE". Mereka juga mengunggah sejumlah pernyataan Presiden, serta referensi beritanya.
Foto yang diunggah disertai dengan narasi. "Halo, UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya.
Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata. Berhenti membual, rakyat sudah mual! Brigade UI 2021 #BergerakProgresif."
Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI Fathan Mubina mengakui pihaknya sengaja mengunggah konten itu. Dia menyatakan unggahan itu sebagai bentuk kritik yang dibuat oleh Brigade UI, organ taktis di bawah BEM UI. BEM UI menganggap banyak pernyataan Presiden tidak sesuai realita.
Advertisement