Demonstrasi Warnai Kedatangan Jokowi di Sulawesi Tenggara, Massa Bakar Bendera PDIP

Massa berdemonsrasi menolak kedatangan Jokowi di Kota Kendari, mereka membakar bendera PDIP dan merusak mobil.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 30 Jun 2021, 17:24 WIB
massa demonsrasi membakar bendera PDIP di Kendari saat kedatangan Jokowi, Rabu (30/6/2021)

Liputan6.com, Kendari - Aksi demonstrasi mewarnai kedatangan Jokowi di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021). Massa mencabut dan membakar bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada beberapa titik jalan di Kota Kendari.

Awalnya, massa berdemonstrasi saat Jokowi masih di lokasi Kantor Gubernur. Presiden bersama panglima TNI, menghadiri rangkaian kegiatan peninjauan vaksinasi massal dan pertemuan dengan Forkompinda.

Kemudian, massa berdemonstrasi di lokasi perempatan Pasar Baru Kendari. Selama sekitar satu jam lebih, mereka menyatakan penolakan kedatangan Jokowi di Kendari.

Di sana, mereka kemudian membakar bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Massa mengumpulkan sekitar 10 bendera, yang berasal dari pinggir jalan sekitar lokasi demonstrasi.

Bendera kemudian diarak ke tengah perempatan. Beberapa massa aksi mengeluarkan korek api, kemudian menumpuk dan mulai membakar bendera.

Saat itu, ada beberapa orang anggota kepolisian Polda Sulawesi Tenggara berseragam, tetapi tidak sempat mencegah dan mengamankan lokasi. Penyebabnya, massa berjumlah banyak dan mulai bertindak anarkis.

Selanjutnya, massa meninggalkan lokasi dan beriringan menuju Hotel Claro Kendari. Massa mengira, Jokowi akan ke lokasi hotel.

Saat melintas di depan Bypass Kendari, ada warga yang memancing emosi demonstran. Massa kemudian melempar ke arah rumah warga. Selanjutnya, terjadi aksi lemparan dari massa ke arah rumah warga.

Mereka kemudian merusak motor dan mobil. Akibatnya, satu unit mobil Honda CRV yang terparkir didepan rumah, kaca bagian belakangnya pecah dan empat unit motor dibanting massa.

Selanjutnya, saat massa beriringan ke Hotel Claro Kendari, massa bertemu kelompok massa lainnya di pertigaan Warung Kopi Daeng. Kemudian, mereka terlibat aksi saling kejar dan pukul.

Saat kejadian, terjadi aksi kejar-kejaran. Saat itu, tidak diketahui dari kelompok mana, tetapi massa kembali merusak satu unit mobil.

Saat itu, ada anggota kepolisian Polda Sulawesi Tenggara yang berjaga, tetapi tak cukup mampu menghalau massa. Nanti setelkah beberapa menit, polisi dari satuan Brimob Polda Sultra datang dan mengamanakan situasi.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Sikap PDIP

Massa membakar bendera PDIP saat kedatangan Jokowi di Kota Kendari.(Liputan6.com/istimewa)

Ketua PDIP Kota Kendari, H Ishak Ismail menyatakan, sudah mengetahui perihal pembakaran bendera PDIP. Saat dihubungi wartawan Liputan6.com via telepon seluler, Ishak Ismail menyatakan, saat ini sedang akan melakukan rapat pengurus.

"Saya sudah tahu, kami masih koordinasi ini. Kami sementara saling hubungi via telepon," ujar Ishak Ismail.

Dia melanjutkan, akan membicarakan langkah secepatnya yang akan diambil. Apakah melapor ke pihak kepolisian atau ada tindakan lain.

"Kami akan kabari selanjutnya," pungkas Ishak.

Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP I Gede Pranata Wiguna, saat dihubungi menyatakan, belum mengetahui kabar pembakaran bendera. Dia menyebut, masih berada di lokasi Hotel Claro Kendari.

"Belum monitor, kami masih di lapangan ini, samping Kopi Daeng (Hotel Claro)," ujarnya singkat melalui sambungan telepon.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya