Taspen Gandeng Pengembang Jepang Bangun Superblok di Tengah Jakarta

PT Taspen (Persero) bekerjasama dengan PT Mitsubishi Estate Co., salah satu perusahaan pengembang terbesar di dunia

oleh Athika Rahma diperbarui 30 Jun 2021, 16:45 WIB
Taspen

Liputan6.com, Jakarta PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau PT Taspen (Persero) bekerjasama dengan PT Mitsubishi Estate Co., salah satu perusahaan pengembang terbesar di dunia, dan PT Benhil Property untuk mengembangkan superblok Oasis Central Sudirman. Superblok yang berkonsep one-stop-service property di atas lahan milik Taspen Group di kawasan jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Penandatangan Kerjasama dilakukan pada hari ini (29/06) di Gedung Kementerian BUMN, dan dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Taspen A.N.S Kosasih, President Director Mitsubishi Estate Indonesia Hiroshi Kato, Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Kenji Kanasugi, Komisaris Utama Taspen Suhardi Alius serta Direktur Utama Taspen Properti Indonesia Bayu Utomo, dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi kolaborasi TASPEN dan Mitsubishi Estate Co. yang akan menghadirkan properti kelas dunia di jantung kota Jakarta.

“Saya menyambut baik dan sangat mendukung kolaborasi antara TASPEN dan Mitsubishi Estate Co. dalam mengembangkan properti berstandar internasional yang mengusung konsep green-energy building di mana di properti ini juga akan dibangun gedung tertinggi di Jakarta. Saya berharap Mitsubishi Estate Co. sebagai salah satu pengembang properti terbesar di dunia akan mampu mewujudkan rencana ini menjadi kenyataan. Ini juga membuktikan bahwa BUMN memiliki kapasitas untuk berkolaborasi dengan mitra internasional untuk menghadirkan bisnis dan properti berkelas dunia di tanah air,” kata Erick Thohir, Rabu (30/6/2021).

Direktur Utama Taspen, A.N.S. Kosasih mengatakan, pihaknya bangga dapat menggandeng Mitsubishi Estate Co., perusahaan pengembang properti terbesar di Jepang, untuk bersamasama mengembangkan lahan di area terbaik di Jakarta.

Dirinya yakin, kerjasama ini tidak hanya memberikan manfaat bagi Taspen Group dan Mitsubishi Estate Co., tetapi juga memperkuat peran BUMN sebagai penggerak roda perekonomian Indonesia melalui peningkatan Foreign Direct Investment (FDI).

"Selain itu akan mendongkrak iklim investasi Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja baru, serta berkontribusi dalam membangun hubungan yang semakin baik antara Indonesia dan Jepang,” katanya.

 


Jantung Kota Jakarta

Deretan gedung perkantoran di Jakarta, Senin (27/7/2020). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta mengalami penurunan sekitar 5,6 persen akibat wabah Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Lahan yang akan dikembangkan Taspen Group bersama dengan Mitsubishi Estate Co. serta PT Benhil Property ini berada di jalan Jenderal Sudirman kavling 2, di tengah jantung kota Jakarta.

Lokasi lahan tersebut sangat strategis, terletak di kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang sangat dekat dengan beberapa stasiun moda transportasi massal seperti MRT, LRT, Sky Train Bandara, KRL, dan Busway serta berjarak sangat dekat dari Pusat Bisnis, Pusat Perdagangan dan Pusat Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Pengembangan lahan Sudirman milik Taspen Group ini akan mengusung konsep one-stop service building dan menjadi super blok bernama Oasis Central Sudirman melalui skema Bangun Guna Serah atau Build Operate Transfer yang akan dikelola konsorsium Mitsubishi Estate Co. selama 50 tahun. Kami yakin Konsorsium MitsubishiEstate Co. akan membangun dan mengembangkan properti serta membawa bisnis kelas dunia hadir di jantung Ibu Kota Indonesia.," kaya Kosasih.

Terdiri dari 2 bangunan skala besar, bangunan pertama akan memiliki 65 lantai untuk Strata Title Condominiums dan bangunan kedua memiliki 75 lantai dengan pemanfaatan untuk Office, Service Apartments serta fasilitas lifestyle retail yang akan dibangun di kedua bangunan.

“Keseluruhan pengembangan akan dilakukan dalam satu tahap, dimana pekerjaan direncanakan akan berlangsung secara bertahap dalam jangka waktu 8 hingga 10 tahun,” pungkas Kosasih.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya