Warga di Bekasi Larang Pasien Isoman Berjemur karena Takut Tertular, Ini Kata Dokter

Seorang pasien Covid-19 di Perumahan Rawalumbu RT 05 RW 31, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat yang sedang isolasi mandiri, dilarang berjemur di luar rumah oleh warga sekitar.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 30 Jun 2021, 20:44 WIB
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kejadian tak mengenakan dialami seorang pasien Covid-19 berusia lanjut (lansia) di Perumahan Rawalumbu RT 05 RW 31, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Lansia berinisial R (63) yang sedang isolasi mandiri, dilarang berjemur di luar rumah oleh warga sekitar.

Sang anak, AG menuturkan jika ayahnya terpapar Covid-19 saat sedang menjalani perawatan rutin untuk penyakit ginjalnya di sebuah rumah sakit swasta. Namun karena ruang isolasi rumah sakit tersebut sudah penuh, dokter menyarankan R untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Dianjurkan dari dokter RS Carolus (isoman), karena penuh pasien di situ," kata sang anak, AG kepada Liputan6.com, Rabu (30/6/2021).

Pihak keluarga lalu mengikuti anjuran dokter dan membawa R pulang untuk isolasi mandiri. Namun respons warga sekitar justru tak disangka-sangka. Pasalnya, saat hendak berjemur di luar rumah, R dilarang oleh sejumlah tetangganya yang merasa keberatan.

"Ayah saya sedang isoman di rumah dan warga di sekitar protes kalau ayah saya keluar untuk berjemur," ungkap AG.

Merasa diintimidasi, pihak keluarga kemudian melaporkan hal ini ke RT/RW setempat. Namun hingga saat ini hanya pihak RW yang merespons, sementara RT setempat belum ada tindakan apa pun.

"Kalau dari RW menyarankan boleh untuk berjemur di luar, asalkan tetap prokes. Kalau dari RT belum ada jawabannya sampai sekarang mesti apa," ujarnya.

AG menambahkan, saat ini sudah sepekan ayahnya menjalani isolasi mandiri. R pun tak pernah lagi berjemur di luar rumah lantaran banyaknya warga yang melarang.

Sementara Ketua RW 31 Rawalumbu, Yusuf mengakui ada sebagian warganya yang menolak pasien isoman berjemur di luar rumah. Hal tersebut dikarenakan warga khawatir tertular jika pasien isoman berada di luar rumah.

"Memang ada pro-kontra dari warga sekitar untuk (pasien) isoman," kata Yusuf.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kata Dokter

Pihaknya pun berjanji akan menengahi masalah ini lebih lanjut, agar warga yang isolasi mandiri bisa berjemur tanpa adanya intimidasi warga sekitar.

"Besok kita sarankan yang isoman berjemur dan tentukan waktunya. Disampaikan ke warga sekitarnya," tandasnya.

Terpisah, Wakil Ketua KIPI Satgas Vaksinasi Kota Bekasi, Dr Waluyo Dwi Cahyono saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa kegiatan berjemur di luar rumah bagi pasien isoman, masih terbilang aman selama menerapkan prokes.

"Aman (berjemur) di rumah sendiri. Sepanjang tidak kontak dan jaga jarak, tidak menular, apalagi pakai masker," jelas dokter spesialis penyakit dalam itu.

Ia pun menyayangkan ketidakpahaman warga terkait penularan Covid-19. Menurutnya, harus ada sosialisasi kepada warga agar lebih tahu bagaimana cara melindungi diri dari penularan virus.

"Tetangganya saja yang kurang pandai. Tidak apa-apa, jaga jarak minimal dua meter," tandas Waluyo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya