Transkon Jaya Kantongi Empat Kontrak Baru Sepanjang 2021

Proyek di Halmahera merupakan kerja sama antara Transkon Jaya dengan pelanggan barunya.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Jun 2021, 20:47 WIB
Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis

Liputan6.com, Jakarta - PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) telah mengantongi empat kontrak baru sepanjang 2021, dan bukan merupakan kontak perpanjangan. Hal itu disampaikan Corporate Secretary PT Transkon Jaya Tbk, Alexander Syauta dalam paparan publik, Rabu (30/6/2021).

"Kontrak yang benar-benar baru, bukan yang perpanjangan, kami menghitung ada 3-4 kontrak baru. Salah satunya yang ada di Halmahera, infrastruktur, itu totalnya Rp 125 miliar,” kata dia.

Proyek di Halmahera merupakan kerja sama antara Transkon Jaya dengan pelanggan barunya. Melalui proyek terbaru itu, Transkon Jaya melanjutkan ekspansi pada 2021 dan terus mewujudkan misinya dalam menjajaki berbagai lini bisnis.

Proyek ini akan dilakukan di kawasan industri untuk memfasilitasi proses pengolahan mineral dan produksi komponen baterai kendaraan listrik. Adapun saat ini, Perseroan tengah mengejar satu proyek baru yang diharapkan dapat menambah titik dalam peta persebaran wilayah bisnis Perseroan.

"Saat ini kami juga sedang mengejar satu kontrak baru yang mudah-mudahan akan berikan titik tambahan di peta sebaran,” kata Alex.

"Saat ini kami sedang berkomunikasi dengan perusahaan di bidang energi yang ada di kawasan Jawa Barat,” kata Direktur Utama Transkon Jaya Lexi Rompas.

Ia mengatakan, saat ini sudah mulai dilakukan pemantauan kondisinya dan lokasinya oleh tim sales marketing dengan cukup intens. Harapannya, proyek ini dapat segera mencapai kesepakatan dalam waktu dekat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Incar Kenaikan Kontribusi dari Sektor Non Batu Bara

Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) saat ini tercatat memiliki portofolio yang didominasi oleh sektor batu bara, yakni sekitar 80 persen.

Namun, untuk tahun ini Perseroan menargetkan porsi dari sektor tersebut turun 5 persen. Dengan kata lain, portofolio di sektor non-batu bara diharapkan naik 5 persen.

"Kami targetkan (non-batubara) akan berikan sumbangsih pada portofolio kami. Sehingga kalau saat ini portofolio kami 80 persen di pertambangan batubara, itu bisa berkurang 5 persen di tahun ini," kata Corporate Secretary TRJA, Alexander Syauta dalam paparan publik, Rabu, 30 Juni 2021.

Pada awal tahun ini, PT Transkon Jaya Tbk melebarkan sayap bisnis untuk beroperasi di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara.

Ekspansi ini menjadi target pertama titik lokasi PT Transkon Jaya Tbk setelah melakukan initial public offering (IPO). Melalui proyek terbaru ini, Transkon Jaya melanjutkan ekspansi pada 2021 dan terus mewujudkan misinya dalam menjajaki berbagai lini bisnis.

Proyek ini akan dilakukan di kawasan industri untuk memfasilitasi proses pengolahan mineral dan produksi komponen baterai kendaraan listrik.

Selain itu, Alex mengatakan lini bisnis internet milik Perseroan yang terus berkembang dan menerima permintaan yang cukup tinggi. Baru-baru ini, Perseroan berencana untuk menambah layanan di Tenggarong, Kalimantan Timur. Hal ini lantara daerah tersebut dinilai cukup potensial bagi perkembangan bisnis internet Perseroan.

"Kami harap ke depannya bisa menambah penyediaan layanan internet di daerah lainnya di Kalimantan Timur. Adapun sumbangsih 2,5 persen dari internet, kami harap itu akan naik jadi 5 pesan di akhir tahun ini,” pungkas Alex.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya