Peluncuran KA Nusa Tembini Ditunda karena Lonjakan Kasus Covid-19

Penundaan peluncuran KA Nusa Tembini juga bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat.

oleh Putu Elmira diperbarui 01 Jul 2021, 11:03 WIB
Penambahan Perjalanan KA Jarak jauh: Kereta jarak jauh tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (10/7/2020). PT KAI telah mengoperasikan lima perjalanan kereta jarak jauh untuk tujuan Bandung, Cirebon, dan Surabaya mulai Jumat 10 Juli 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Peluncuran KA Nusa Tembini (Cilacap-Yogyakarta pp) yang rencananya bakal dilaksanakan pada 2 Juli 2021, harus ditunda sementara. Keputusan ini diambil PT Kereta Api Indonesia (Persero) karena lonjakan kasus Covid-19 di berbagai wilayah di Tanah Air.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI akan meninjau kembali waktu yang tepat untuk peluncuran KA Nusa Tembini. Hal tersebut dengan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 di masyarakat.

Joni menambahkan, penundaan juga bertujuan mendukung program pemerintah dalam rangka menekan penyebaran Covid-19. Pihaknya turut memohon maaf terkait penundaan ini.

"Kami memohon maaf kepada masyarakat yang telah menantikan kehadiran KA Nusa Tembini ini. Kami akan segera mengumumkannya kembali ke masyarakat terkait peluncuran KA Nusa Tembini jika kondisi sudah mulai membaik," jelas Joni dalam siaran pers yang dirilis pada Rabu, 30 Juni 2021.

Bagi calon penumpang yang telah membeli tiket KA Nusa Tembini, bea tiket akan dikembalikan 100 persen. Proses pembatalan dapat dilakukan hingga H+30 dari tanggal yang tertera pada tiket di seluruh stasiun yang melayani penjualan tiket, baik KA Jarak Jauh maupun KA Lokal.

"Masyarakat yang telah membeli tiket tersebut juga akan dihubungi oleh Contact Center 121 terkait proses pembatalan tiketnya," ungkap Joni.

Untuk sementara waktu, masyarakat yang ingin bepergian pada rute Cilacap--Yogyakarta pp masih dapat menggunakan KA Wijayakusuma yang memiliki rute Cilacap--Ketapang pp. Penamaan KA Nusa Tembini terinspirasi dari nama legenda kerajaan yang ada di wilayah Cilacap. Kereta api ini rencananya tersedia dua kelas, yakni Eksekutif dengan tarif mulai dari Rp110 ribu dan Ekonomi mulai dari Rp90 ribu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tentang KA Nusa Tembini

Stasiun Tugu, Yogyakarta. (Liputan6.com/Yanuar H)

Rangkaian KA Nusa Tembini terdiri dari empat kereta Eksekutif dan tiga kereta Ekonomi dengan total 392 tempat duduk. Selain itu, KAI menawarkan tarif khusus untuk rute tertentu pada kereta api ini.

Tarif khusus KA Nusa Tembini berlaku pada relasi Kroya - Cilacap PP (Eksekutif: Rp30 ribu dan Ekonomi: Rp20 ribu), Cilacap - Yogyakarta PP (Eksekutif: Rp80 ribu dan Ekonomi: Rp50 ribu), dan Kutoarjo - Yogyakarta PP (Eksekutif: Rp45 ribu dan Ekonomi: Rp25 ribu).

"Tarif khusus tersebut dapat dibeli mulai dua jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api di KAI Access, loket, dan seluruh channel eksternal selama masih tersedia tempat duduk," jelas Joni.

KA Nusa Tembini termasuk layanan kereta api jarak jauh. Penumpang diimbau untuk meluangkan waktu yang cukup untuk tes Covid-19 sebelum naik kereta.

 

Peluncuran KA Baturraden Ekspres

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meluncurkan Kereta Api Baturraden Ekspres relasi Purwokerto - Bandung PP via Cikampek di Stasiun Purwokerto, Jumat (25/6/2021).

Pada Jumat, 25 Juni 2021, PT KAI secara resmi meluncurkan Kereta Api Baturraden Ekspres relasi Purwokerto - Bandung PP via Cikampek di Stasiun Purwokerto. Peresmian pemberangkatan perdana Kereta Api tersebut dilakukan oleh Komisaris KAI Cris Kuntadi, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo beserta Bupati Banyumas Achmad Husein.

"Pada hari ini kita menyaksikan bersama-sama launching perjalanan perdana Kereta Api Baturraden Ekspres relasi Purwokerto - Bandung PP via Cikampek. Di tengah pandemi Covid-19 ini, KAI tetap menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dengan menghadirkan Kereta Api relasi baru agar dapat membantu konektivitas masyarakat khususnya dari dan menuju wilayah Kabupaten Banyumas," lanjutnya.

Penamaan KA Baturraden Ekspres terinspirasi dari nama kawasan di Kabupaten Banyumas yang sarat akan potensi wisata. Baturraden adalah salah satu ikon Kabupaten Banyumas yang menjadi destinasi utama wisatawan domestik bahkan mancanegara.

KA Baturraden Ekspres diberangkatkan dari Stasiun Purwokerto pada pukul 05.40 WIB dan berhenti di Stasiun Bumiayu, Prupuk, Cirebon, Jatibarang, Cikampek, Purwakarta, Cimahi, hingga tiba di Stasiun Bandung pukul 12.09 WIB.Sedangkan jadwal KA Baturraden Ekspres relasi Bandung - Purwokerto yaitu berangkat dari Stasiun Bandung pukul 16.30 WIB dan akan berhenti di Stasiun Cimahi, Purwakarta, Cikampek, Jatibarang, Cirebon, Prupuk, Bumiayu hingga tiba di Stasiun Purwokerto pada pukul 22.54 WIB.

Setiap pelanggan KA Baturraden Ekspres diharuskan menunjukkan surat bebas Covid-19 yang masih berlaku. Untuk memudahkan pelanggan, KAI menyediakan layanan GeNose C19 seharga Rp30 ribu di 65 stasiun dan Rapid Test Antigen seharga Rp85 ribu di 40 stasiun.

Tersedia dua kelas pada KA Baturraden Ekspres yaitu Eksekutif dengan tarif mulai dari Rp160 ribu dan Bisnis dengan tarif mulai dari Rp130 ribu. Rangkaian KA Baturraden Ekspres terdiri dari lima Kereta Eksekutif dan lima Kereta Bisnis dengan total 420 tempat duduk.

KAI menawarkan tarif khusus untuk rute tertentu pada kedua kereta api tersebut. Untuk KA Baturraden Ekspres tersedia tarif khusus pada relasi Purwokerto-Cirebon PP (Eksekutif: Rp65 ribu dan Bisnis: Rp45 ribu), Cirebon - Cikampek PP (Eksekutif: Rp50 ribu dan Bisnis: Rp40 ribu), Bandung - Purwakarta PP (Eksekutif: Rp55 ribu dan Bisnis: Rp45 ribu), dan Bandung - Cikampek PP (Eksekutif: Rp65 ribu dan Bisnis: Rp55 ribu).


Infografis Jalur Kereta Api Indonesia

Begini jalur kereta api di seluruh Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya