China Rilis Data Ekonomi, Bursa Saham Asia Melemah

Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Kamis, 1 Juli 2021. Hal ini berlawanan dengan bursa saham Asia.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 01 Jul 2021, 09:11 WIB
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Kamis pagi (1/7/2021) seiring investor menanti rilis data ekonomi China.

Indeks saham Jepang Nikkei 225 susut 0,27 persen, dan indeks Topix merosot. Indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,22 persen. Indeks ASX 200 merosot 0,1 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik tergelincir 0,1 persen. Sedangkan bursa saham Hong Kong libur.

Sementara itu, bank sentral Jepang akan rilis survei sentimen bisnis. China juga akan rilis aktivitas data manufaktur swasta. Indeks PMI China pada Juni menunjukkan aktivitas pabrik melambat. Demikian dilansir dari CNBC, Kamis (1/7/2021).

Di bursa saham Amerika Serikat atau wall street, indeks S&P 500 naik 0,13 persen ke posisi 4.297,50. Indeks Dow Jones menguat 210 poin ke posisi 34.502,51. Indeks Nasdaq merosot 0,17 persen ke posisi 14.503,95.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Indeks Dolar AS

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks dolar AS berada di posisi 92,36 setelah sentuh posisi 92,1 pada awal perdagangan. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 111,11 per dolar AS.

Harga minyak sedikit berubah pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent berjangka turun ke posisi USD 74,60 per barel. Harga minyak berjangka AS melemah ke posisi USD 73,44 per barel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya