BEI Gembok Perdagangan Saham BINA dan FMII, Buka Suspensi TFAS

BEI suspensi saham FMII dan BINA dalam rangka cooling down seiring terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Jul 2021, 10:26 WIB
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) dan PT Fortunate Mate Indonesia Tbk (FMII) pada Kamis, (1/7/2021).

BEI suspensi saham FMII dan BINA dalam rangka cooling down seiring terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

Penghentian sementara perdagangan saham BINA dan FMII dilakukan di pasar regular dan tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham FMII dan BINA.

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI yang diteken Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.

Pada penutupan perdagangan 30 Juni 2021, saham BINA naik 11,72 persen ke posisi Rp 5.575 per saham. Saham BINA berada di posisi tertinggi Rp 6.175 dan terendah Rp 4.950. Total frekuensi perdagangan 9.069 kali dengan nilai transaksi Rp 84,8 miliar.

Sepanjang tahun berjalan 2021, saham BINA sudah melonjak 707,97 persen ke posisi Rp 5.575 per saham. Saham BINA berada di level tertinggi Rp 6.175 dan terendah Rp 685 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,2 triliun dan total frekuensi perdagangan 149.348 kali dengan volume perdagangan 625.383.662.

Sementara itu, saham FMII naik 24,87 persen pada penutupan perdagangan 30 Juni 2021. Saham FMII berada di level tertinggi Rp 1.230 dan terendah Rp 985 per saham. Nilai transaksi Rp 178,2 juta. Total frekuensi perdagangan 104 kali dengan volume perdagangan 151.200.

Sepanjang tahun berjalan 2021, saham FMII melonjak 83,58 persen ke posisi Rp 1.230. Saham FMII berada di posisi tertinggi Rp 1.230 dan terendah Rp 390 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.819 kali dengan nilai transaksi Rp 803,5 juta. Total volume perdagangan 1.047.100.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


BEI Buka Suspensi Saham TFAS

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, BEI buka suspensi saham PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) di pasar regular dan tunai mulai perdagangan saham sesi I 2021.

Hal itu menunjuk pada pengumuman bursa No: Peng-SPT-00075/BEI.WAS/04-2021 tanggal 19 April 2021, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Telefast Indonesia Tbk. (TFAS).

Sebelumnya BEI suspensi saham TFAS pada 20 April 2021 seiring peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham TFAS.

Mengutip data RTI, saham TFAS melemah 6,9 persen ke posisi Rp 2.700 per saham. Saham TFAS dibuka stagnan Rp 2.900. Saham TFAS berada di posisi tertinggi Rp 2.950 dan terendah Rp 2.700 per saham. Total frekuensi perdagangan 222 kali dengan nilai transaksi Rp 2,3 miliar. Total volume perdagangan 8.523.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya