Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video menangkap Covid-19 dan dimasukkan ke dalam botol. Klaim tersebut diunggah akun Facebook Fahd Bazry, pada 28 Juni 2021.
Klaim video menagkap Covid-19 dan dimasukan ke dalam botol yang diunggah menampilkan seorang yang sedang terbaring di tempat tidur medis dan terdapat botol infus di sebelahnya, kemudian dikelilingi sejumlah orang.
Advertisement
Salah satu orang yang mengenakan penutup kepala putih sedang melakukan gerakan seperti sedang menangkap sesuatu dan mengarahkannya ke dakam botol.
Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut:
"cuman di INDONESIA covid 19 bisa di tangkap dan di masukan kedalam botol
warga +62 mah bebas"
Benarkah klaim video menagkap Covid-19 dan dimasukan ke botol? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video menagkap Covid-19 dan dimasukkan ke botol dengan menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "This video has circulated online more than one year before COVID-19 was first detected" yang dimuat situs factcheck.afp.com, pada 27 Maret 2020. Artikel tersebut memuat cuplikan video yang identik dengan klaim.
Artikel situs factcheck.afp.commenyebutkan, video tersebut dibuat dan disebarkan sejak 2018. Dalam artikel tersebut AFP berbicara kepada pemilik akun Instagram, Muhammad Rizky selaku pembuat, melalui Instagram Direct Message pada 24 Maret 2020. Dia mengatakan video itu diambil sekitar 2018, di salah satu rumah sakit di kota Malang, sebelum wabah virus corona.
Konteks video itu menghibur rekan yang kakinya cedera. Dia yang cedera itu kebetulan anggota tim nasional sepak bola Indonesia bernama Hanif Sjahbandi.
Sumber:
https://factcheck.afp.com/video-has-circulated-online-more-one-year-covid-19-was-first-detected
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6,com, klaim video menangkap Covid-19 dan dimasukkan ke botol tidak benar.
Video tersebut dibuat dan disebar sejak 2018 sebelum Covid-19 muncul, video tersebut dibuat untuk menghibur seorang yang kakinya cedera.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement