Liputan6.com, Jakarta - Hasil pengamatan jaringan seluler per Juni 2021 di Indonesia oleh OpenSignal menyebut Telkomsel unggul dalam kecepatan unduhan. Namun, XL berhasil memangkas ketertinggalan.
Berdasarkan laporan OpenSignal, keseluruhan kecepatan unduhan yang dirasakan pengguna XL naik 11,5 persen hingga angka 12,6 Mbps dibanding sebelumnya.
Advertisement
Pengalaman kecepatan unduhan pengguna Telkomsel naik 5,9 persen menjadi 13,4 Mbps. Namun, keunggulan Telkomsel atas XL Axiata dalam hal kecepatan unduhan turun dari 1,4 Mbps menjadi 0.9 Mbps.
Menariknya, keseluruhan pengalaman kecepatan unduhan meningkat di semua operator. Kecepatan unduh Indosat 12,1 Mbps, Tri Indonesia 11,1 Mbps, dan Smartfren 6,3 Mbps.
Dalam hal pengalaman kecepatan pengunggahan, Telkomsel masih unggul dengan 6,8 Mbps. Diikuti di bawahnya oleh XL dengan kecepatan 5,6 Mbps, Indosat 5,7 Mbps, Tri 5,1 Mbps, dan Smartfren 1,2 Mbps.
Dalam hal pengalaman video, Telkomsel juga unggul dibandingkan operator lainnya. Dalam hal ini Telkomsel mendapatkan skor 62,7 poin (dari skala 100). Sementara Tri di posisi kedua dengan poin 61,7 point, disusul Indosat dengan 59,9 poin, XL 57,3 poin, dan Smartfren 40.1 poin.
Pada kategori pengalaman jangkauan 4G, Telkomsel juga yang tertinggi di antara operator lain dengan nilai 8,5 poin. Disusul oleh XL dengan nilai 6,2 poin, Indosat 6,1 point, Smartfren 5 poin, dan Tri Indonesia 4,6 poin.
Tri Unggul di Aplikasi Suara dan Gim Mobile
Pada kesempatan yang sama, hasil laporan OpenSignal periode Juni 2021 juga mengungkap, Tri mempertahankan kejayaan dalam hal pengalaman aplikasi suara dan pengalaman games.
"Tri sekali lagi memimpin dalam pengukuran kualitas pengalaman kami untuk layanan suara over the top pada aplikasi seluler WhatsApp, Skype, Facevook, dan Messenger," kata OpenSignal dalam temuannya, dikutip dari website OpenSignal, Kamis (1/7/2021).
Tri memenangkan penghargaan untuk pengalaman aplikasi suara dengan skor 78,6 poin. Telkomsel berada di posisi kedua dengan 76,1 poin, Indosat 74,6 poin, XL di posisi selanjutnya dengan 73,3 poin, dan Smartfren di 72,7 poin.
Dengan capaian di atas 70 poin, dapat dikatakan bahwa semua operator di Indonesia mampu menghadirkan pengalaman yang cukup baik dalam aplikasi suara.
Tri juga memenangkan pengalaman games seluler multipemain. Skor yang ditorehkan Tri adalah 69,4 poin. Pada posisi berikutnya adalah Telkomsel dengan skor 57,6 poin, Indosat dengan skor 55,6 poin, XL dengan 53,2 poin, dan Smartfren 49,7 poin.
OpenSignal menyebut, dari semua operator, pengguna merasakan pengalaman ngegim yang lebih baik menggunakan jaringan 4G ketimbang 3G.
Advertisement
Ketersediaan dan Pengalaman 4G
Bicara ketersediaan 4G di seluruh Indonesia, operator khusus 4G, Smartfren, menjadi pemenangnya. Smartfren menorehkan skor 97,9 persen untuk ketersediaan 4G.
Sementara di posisi berikutnya adalah Tri dengan ketersediaan 4G sebesar 93,9 persen. Disusul oleh Indosat dengan ketersediaan 4G 92 persen dan XL 91,2 persen. Posisi akhir untuk ketersediaan layanan 4G adalah Telkomsel dengan 89,3 persen.
Meski memiliki ketersediaan 4G paling sedikit, OpenSignal menyebutkan pengalaman konsumen saat memakai 4G terbaik adalah menggunakan Telkomsel dengan skor 8,5 poin. Disusul oleh XL dengan 6,2 poin, Indosat 6,1 poin, Smartfren 5 poin, dan Tri 4,6 poin.
"Telkomsel tetap menjadi operator dominan di Indonesia atas pengalaman jaringan seluler, karena meraih 4 penghargaan OpenSignal. Operator ini memenangkan pengalaman video, kecepatan unduhan, unggahan, dan jangkauan 4G," kata OpenSignal.
OpenSignal juga melaporkan, secara keseluruhan pengalaman jaringan seluler Indonesia telah meningkat dibandingkan pada laporan sebelumnya, mengingat konsumsi data tumbuh signifikan selama setahun terakhir.
"Pengguna Indosat melaporkan peningkatan paling signifikan dalam pengalaman video dan aplikasi suara. Sementara pelanggan Tri merasakan peningkatan tertinggi dalam pengalaman kecepatan unduhan dan pelanggan di XL menikmati peningkatan dalam ketersediaan 4G dibanding pesaing mereka," kata OpenSignal.
OpenSignal juga membahas kehadiran 5G di Indonesia. Meski masih dalam tahap awal, pengguna di Indonesia dinilai akan mendapatkan manfaat lebih dari migrasi pengguna hanya 3G ke 4G dan memperbarui pita spektrum 2G/3G ke layanan 4G.
"Hal tersebut akan membantu percepatan penyebaran jaringan 4G dan 5G yang dapat menjembatani kesenjangan digital dan meningkatkan pengalaman jaringan seluler pengguns amrtphone secara keseluruhan," kata OpenSignal.
(Tin/Ysl)