Liputan6.com, Jakarta - Musisi kenamaan Jepang, Utada Hikaru hadir dengan kabar mengejutkan. Pelantun First Love tersebut mengumumkan bahwa dirinya non-biner.
Melansir USA Today, Kamis (1/7/2021), non-biner mengacu pada seseorang yang tidak mengidentifikasi dirinya sebagai pria atau perempuan. Mereka dapat mengidentifikasi dirinya sebagai pria dan perempuan, di antara dua jenis kelamin atau bukan bagian dari kategori jenis kelamin sama sekali.
Baca Juga
Advertisement
Kabar tersebut disampaikan Utada lewat unggahan di Instagram pribadinya beberapa hari lalu. Dalam sebuah potret bertuliskan "Mystery Utada", ia membeberkan alasannya.
Ia mengaku merasa tak nyaman ketika ditanya ingin dipanggil dengan sebutan apa. Keresahannya pun dicurahkan dalam keterangan potret tersebut.
"Saya muak ditanya apakah saya "Miss atau Mrs" atau memilih antara "Miss/Mrs/Ms" untuk hal-hal sehari-hari,” tulisnya pada 18 Juni 2021.
"Itu membuat saya tidak nyaman untuk diidentifikasi secara mencolok oleh status perkawinan atau jenis kelamin saya, dan saya tidak berhubungan dengan salah satu dari awalan tersebut. Setiap kali, saya merasa seperti dipaksa untuk menggambarkan diri saya sendiri," tambah Utada Hikaru.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Panggilan "Mx"
Utada pun memberikan alternatif untuk memanggil non-biner. "Saya merindukan opsi alternatif, yang dapat digunakan oleh siapapun dari jenis kelamin atau status sosial apa pun," jelasnya.
Penyanyi 38 tahun itu kini merasa lebih nyaman dipanggil dengan Mx atau yang dibaca Mix. "Setelah menulis sejauh ini saya mencarinya dan menemukan bahwa "Mx." (diucapkan sebagai "campuran")" ungkap Utada.
"Itu luar biasa dan saya harap ini menjadi lebih banyak digunakan. Saya khawatir ide saya untuk awalan netral datang terlambat," jelasnya.
Melansir Todayonline, Kamis (1/7/2021), Utada telah mengisyaratkan menjadi bagian dari komunitas LGBT+ selama bertahun-tahun. Salah satu yang mencuat, ketika ada pertanyaan yang disampaikan kepadanya beberapa tahun lalu.
Advertisement
Desas-desus
Pada 2016, seorang warganet bertanya padanya apakah lagu Utada bertajuk Tomodachi, yang bercerita tentang seorang gay yang jatuh cinta dengan seorang teman heteroseksual, adalah "sedikit stereotip orang gay". "Apa yang membuatmu berpikir aku 'straight'?" jawabnya.
Kabar dari Utada tersebut telah memulai diskusi tentang identitas gender di Jepang. Banyak berita yang mendedikasikan segmen untuk menjelaskan kepada pemirsa apa arti non-biner.
Warganet di seluruh dunia memuji keberanian Utada sebagai non-biner. Hal itu sebagai langkah maju yang besar bagi komunitas LGBT+ di Jepang. Komunitas LGBT+ Jepang menempati peringkat kedua terakhir dalam hak gay dan transgender di antara 38 negara di dunia dalam Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Cara Pakai Masker Dobel yang Benar
Advertisement