Liputan6.com, Abu Dhabi - Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan, akan ada banyak kesepakatan kerjasama dengan UEA di masa mendatang selama kunjungan pentingnya ke negara Teluk tersebut.
UEA dan Israel menormalkan hubungan pada September 2020, membuka jalan bagi serangkaian kesepakatan mulai dari pariwisata dan penerbangan hingga layanan keuangan, demikian dikutip dari laman Arab News, Kamis (1/7/2021).
Advertisement
"Kami akan menandatangani lebih banyak perjanjian pada Juli 2021 di Israel. Jadi akan berkembang," katanya kepada wartawan.
"Visinya adalah (bahwa) itu bergerak dari pemerintah ke bisnis ke masyarakat."
Lapid berbicara ketika dia membuka konsulat Israel di pusat komersial Dubai, sehari setelah membuka kedutaan pertama negara itu di ibu kota UEA, Abu Dhabi.
"Yang kami buka di sini hari ini bukan hanya konsulat. Ini adalah pusat kerjasama. Tempat yang melambangkan kemampuan kita untuk berpikir bersama, untuk berkembang bersama, untuk mengubah dunia bersama-sama," katanya.
Promosi Israel di Dubai Expo
Pada Rabu 30 Juni, ia juga mengunjungi Dubai Expo, di mana Israel akan berpartisipasi bersama lebih dari 190 negara.
Pameran global ini diharapkan Dubai akan menarik pengunjung dan meningkatkan ekonomi.
"Paviliun Israel akan berfungsi sebagai platform untuk menjalin kerja sama bilateral dalam bisnis, industri, investasi, budaya, dan akademisi," kata juru bicara Israel untuk pameran, Elazar Cohen, dalam sebuah pernyataan.
Lapid juga bertemu dengan mitranya dari Emirat, Sheikh Abdullah bin Zayed Al-Nahyan, pada Selasa (29/6), sambil menandatangani perjanjian untuk kerja sama ekonomi dan komersial, menurut pernyataan kementerian luar negeri UEA.
Advertisement