Liputan6.com, Roma - Italia tengah meningkatkan keamanan di bandara dan melakukan pemeriksaan jalan. Langkah tersebut dilakukan dalam upaya menangkap setiap penggemar Inggris yang bakal melanggar aturan COVID-19 di pertandingan akhir pekan ini dengan Ukraina di Roma.
Dikutip dari Mirror, Kamis (1/7/2021), setelah perayaan kemenangan bersejarah 2-0 atas Jerman pada Selasa (29/6/2021), pikiran mulai beralih ke perempat final Euro 2020 yang akan diselenggarakan pada Sabtu 3 Juni 2021 waktu setempat -- tetapi tidak akan mudah bagi penggemar untuk sampai ke pertandingan tersebut.
Advertisement
Aturan COVID-19 mengatakan bahwa siapa pun dari Inggris yang terbang ke negara tersebut harus dikarantina selama lima hari, kemudian menunjukan hasil negatif tes swab antigen atau molekur cepat untuk virus tersebut agar bisa dibebaskan.
Pihak berenang di Italia juga tidak mengambil risiko para pendukung Inggris menyebarkan virus COVID-19, bahkan jika mereka berhasil masuk ke negara tersebut.
Kepala polisi di ibu kota Italia telah berbicara dengan pejabat setempat untuk membahas keamanan menjelang pertandingan.
Andrea Costa, wakil menteri untuk Kementerian Kesehatan Italia, mengatakan kepada The Sun bahwa, "Aturan jelas dan ringkas, penggemar Inggris tidak akan dapat melakukan perjalanan ke Italia."
"Saat ini ada lima hari karantina wajib pada saat kedatangan, jadi kecuali penggemar tiba sebelum 28 Juni dan menyelesaikan karantina, tidak ada gunanya bepergian ke Roma."
"Mereka yang mencoba dan tertangkap akan didenda dan dihukum. Aturan harus dipatuhi dan kami tidak boleh menanggung risiko apa pun."
Tidak Boleh Masuk ke Stadium Tanpa Bukti Telah Ikuti Aturan
Gagasan untuk memantau penggemar yang dilaporkan sedang dipertimbangkan oleh pihak berwenang, termasuk membuat pemegang tiket membuktikan sudah berapa lama mereka berada di negara tersebut sebelum diizinkan masuk ke Estadio Olimpico, stadium yang akan menjadi tuan rumah pertandingan tersebut.
The Football Association telah memperingatkan bahwa penggemar yang bepergian dari Inggris tidak akan tiba tepat waktu, dan bahwa mereka yang tidak mematuhi aturan dapat didenda hingga lebih dari 44 juta rupiah hingga tuntutan pidana.
Saat ini, pemerintah Inggris menyarankan bahwa masyarakatnya tidak boleh bepergian ke negara-negara dalam status kuning. Seperti Italia dan Downing Street juga telah mendesak para penggemar untuk tidak melakukan perjalanan untuk menonton pertandingan tersebut.
"Jelas kami menghargai bagaimana para penggemar ingin melakukan segala yang mungkin untuk mendukung tim Inggris tetapi kami perlu menyeimbangkannya dengan kebutuhan untuk melindungi kesehatan masyarakat," jelas juru bicara resmi Perdana Menteri (PM) pada Rabu 30 Juni 2021.
"Kami akan mendesak semua orang untuk mematuhi pedoman dan aturan yang kami miliki."
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement