Ketua PDIP Sumsel Tegaskan Peringatan Bulan Bung Karno Digelar dengan Prokes Ketat

PDIP menggelar peringatan Bulan Bung Karno dengan prokes Covid-19 yang ketat, termasuk di Sumsel.

oleh Nefri Inge diperbarui 01 Jul 2021, 23:30 WIB
Peringatan Bulan Bung Karno digelar PDIP Sumsel dengan baksos dan lomba keagamaan (Dok. Humas PDIP Sumsel / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Bulan Bung Karno yang diperingati setiap tanggal 1-30 Juni, selalu diisi dengan berbagai kegiatan positif dari PDI Perjuangan (PDIP) se-Indonesia, termasuk PDIP Sumatera Selatan (Sumsel).

Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, M Giri Ramanda N Kiemas mengatakan, beragam kegiatan yang digelar untuk memeriahkan peringatan Bulan Bung Karno tersebut, merupakan agenda rutin PDIP setiap tahunnya.

Diakuinya, peringatan Bulan Bung Karno di tahun ini dilakukan dengan penuh keterbatasan, karena masih di tengah pandemi Covid-19.

Namun dia bersyukur, rangkaian bakti sosial (baksos) dan lomba, masih dapat terlaksana dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Terutama dengan memperketat protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di Sumsel.

“Walaupun tidak semeriah tahun-tahun lalu, yang jelas dalam kondisi pandemi ini kita tetap harus aktif dan terus bergerak. Dengan membuat kegiatan-kegiatan yang memang ada manfaatnya. Tidak hanya untuk PDI Perjuangan, tetapi juga untuk masyarakat,” ucapnya, Kamis (1/7/2021).

Diungkapkannya, PDIP mempunyai sayap partai yang banyak, termasuk di Sumsel. Dan setiap sayap partai, memiliki kegiatan-kegiatan terus secara bergantian.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :


Tepis Isu Miring

Ketua DPD PDIP Sumsel M Giri Ramanda N Kiemas (Dok. Humas PDIP Sumsel / Nefri Inge)

Dengan banyaknya sayap partai yang dimiliki PDIP, berbagai kegiatan yang kerap dilakukan merupakan suatu hal wajar.

Untuk itu, dia menepis anggapan jika penilaian peringatan Bulan Bung Karno, dilakukan untuk mendongkrak elektoral partai berlambang banteng moncong putih itu.

“Jadi kalau ini dikatakan curi start, saya rasa tidak,” ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya