Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan (Korekku) Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi adanya pengusaha yang mendukung program pemerintah melalui program vaksinasi berbayar “gotong-royong” di Indonesia.
Menurut politisi Partai Gerindra tersebut, untuk percepatan dan pemerataan, maka harus dikombinasikan antara vaksin gratis dan berbayar di masyarakat.
Advertisement
“Teman-teman di kalangan pengusaha itu sudah banyak yang juga mengajukan aspirasi bahwa mereka mau dan sanggup, sebagian ya, memvaksinasi karyawannya. Ditanggung oleh perusahaan. Saya pikir itu adalah langkah yang cukup bagus untuk membantu pemerintah dalam rangka mempercepat program vaksinasi di Indonesia,” ujar Sufmi kepada awak media di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (1/7/2021).
Diketahui, saat ini pemerintah melalui rapat Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) mengusulkan agar Vaksin Gotong-Royong bisa dibeli oleh individu atau perorangan.
Sebelumnya, vaksinasi Gotong-Royong ini hanya berlaku kepada perusahaan. Kadin Indonesia mencatat hingga pertengahan Juni 2021, perusahaan yang sudah mendaftar program tersebut mencapai lebih dari 28.000 perusahaan. Dari jumlah itu, peserta yang terdaftar sekitar 10,5 juta orang. Dengan adanya percepatan pelaksanaan vaksinasi ini maka akan segera mencapai kekebalan komunitas (herd immunity).
Sufmi Minta Masyarakat Taat Jalankan PPKM Darurat
Menyikapi kebijakan PPKM Darurat, Sufmi Dasco meminta kesadaran dan pengertian dari semua pihak untuk dapat menjalankan PPKM darurat dengan sungguh-sungguh.
“Upaya untuk menekan laju Covid yang semakin tinggi di Indonesia ini namanya PPKM darurat. Oleh karena itu, keadaannya memang darurat. Dari tanggal 3 Juli sampai dengan 20 Juli. Dan kami harap memang aturan-aturan yang dibuat untuk menunjang PPKM ini tidak multi tafsir,” terang Dasco.
Dasco berharap masyarakat dapat dengan taat menjalankan PPKM sebagaimana kebijakan yang disampaikan pemerintah. Hal itu guna mengkondisikan pergerakan seperti hilir mudiknya masyarakat sehingga langkah untuk menekan penyebaran Covid-19 dapat tercapai.
Tidak hanya tempat umum seperti restaurant yang perlu tertib, menurutnya lingkungan tempat tinggal pun juga demikian. Ketaatan masyarakat dalam melaksanakan PPKM ini akan membantu kepolisian ataupun penegak hukum lainnya yang sedang bertugas.
“Kecuali dalam keadaan darurat, harus ke rumah sakit atau pegawai nakes atau dokter yang shift-shift-an misalnya, itu baru diperbolehkan. Sehingga dalam tempo satu hari ke depan, kita harapkan PPKM darurat ini sangat efektif untuk menekan laju covid 19 yang semakin tinggi,” imbuh politisi dapil Banten III itu.
Dengan pelaksanaan yang ketat dan kesadaran dari semua pihak, Sufmi Dasco berharap berdampak pada menekan laju kasus Covid-19.
(*)
Advertisement