Liputan6.com, Washington, DC - Pemeritah Amerika Serikat (AS) berjanji akan memberikan tambahan donasi vaksin COVID-19 ke berbagai negara dunia. Puluhan juta dosis akan diberikan selama musim panas 2021.
Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS Joe Biden juga sudah mengalokasikan 80 juta dosis vaksin.
Baca Juga
Advertisement
"Sebagaimana tugas kita untuk memvaksinasi warga Amerika tidak berhenti pada Empat Juli, tugas kita untuk menolong memvaksinasi dunia tidak berhenti pada 80 juta dosis ini," ujar Jeff Zients, direktor respons COVID-19 Gedung Putih, seperti dilansir CNN, Jumat (2/7/2021).
"Kita akan terus membagikan puluhan juta lebih banyak dosis dari AS selama bulan-bulan di musim panas sebagaimana kita membantu memimpin pertarungan untuk mengakhiri pandemi di dunia," tambahnya.
CNN menyebut kebijakan ini juga berperan untuk menghadapi usaha Rusia dan China yang menggunakan vaksin mereka untuk memperluas pengaruh global. Vaksin Rusia dan China disebut didanai oleh negara.
Terkait 80 juta dosis vaksin, Presiden Biden berjanji menyalurkannya pada akhir Juni kemarin. Gedung Putih mendonasikan 75 persen vaksin-vaksin mereka lewat program COVAX Facility, sementara 25 persen diberikan secara langsung.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Proses Pengiriman
Belum semua dosis vaksin yang dijanjikan telah dikirim ke negara yang membutuhkan. Namun, akhir minggu ini AS akan mengirim 40 juta dosis vaksin ke sejumlah negara di Asia dan Amerika Selatan
Beberapa negara yang akan mendapat alokasi vaksin adalah Korea Selatan, Meksiko, Kanada, Brasil, Taiwan, Kolombia, Pakistan Peru, Ekuador, Malaysia, hingga Bangladesh.
Sisa dosis-dosis lainnya akan dikirim dalam pekan-pekan mendatang.
AS mengirimkan tiga vaksin yang sudah lolos di AS, yakni Pfizer, Moderna, dan Johnson-Johnson.
Zients berkata sejauh ini donasi yang AS berikan adalah yang terbesar di antara negara dunia.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, total kasus COVID-19 di AS mencapai 33 juta. Grafik kasus harian di negara ini tampak sudah melandai.
Advertisement