Liputan6.com, Jakarta - Twitter membagikan konsep desain awal mereka untuk tiga fitur baru yang kini tengah dipertimbangkan kehadirannya. Salah satu fitur yang dipertimbangkan adalah "Teman Terpercaya."
Mengutip The Verge, Jumat (2/7/2021), fitur Teman Terpercaya atau Trusted Friends akan memungkinkan pengguna membatasi audiens berbagi tweet tertentu hanya untuk lingkaran teman dekat, mirip dengan Close Friends di Instagram.
Advertisement
Sementara, Facets memungkinkan pengguna mengkategorikan cuitan ketika mereka baru akan mengunggah tweet.
Ketiga, Twitter juga mempertimbangkan untuk mengizinkan pengguna mencantumkan kata-kata tertentu yang tidak ingin mereka lihat dalam balasan tweet-nya.
Twitter mengatakan, ide-ide ini masih dalam tahap awal dan belum masuk dalam tahap pengembangan aktif.
Salah satu yang melatarbelakangi kehadiran fitur "Teman Terpercaya" adalah banyaknya pengguna Twitter yang memiliki lebih dari satu akun untuk memisahkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi.
Seringkali, salah satu akun bersifat pribadi untuk mencegah pengguna berbagi informasi pribadi kepada audiens publik. Kehadiran fitur seperti Trusted Friends dan Facets pun memungkinkan pengguna untuk mencuit apa pun dari satu akun.
Mirip Close Friends di Instagram
Fitur Teman Terpercaya mirip dengan Close Friends pada Instagram yang membatasi sebuah unggahan hanya bisa dilihat oleh teman-teman dekat. Sementara, Facets menawarkan kontrol yang lebih terperinci.
Facets memungkinkan pengguna menyortir tweet mereka dalam kategori profesional, pribadi, atau berbasis hobi tertentu.
Twitter menyebut, pengguna mungkin bisa mem-follow seseorang hanya untuk tweet tentang topik tertentu.
Advertisement
Batasi Kata Tertentu
Fitur terakhir yang diusulkan akan memungkinkan pengguna menentukan frase yang tidak ingin dilihat dalam balasan. Follower kemudian bisa melihat frasa ini dan memilih untuk tidak menggunakan berbagai kata yang terlarang.
Misalnya, dalam satu screen capture Twitter, kata "asshole" disorot di samping peringatan.
Twitter sekali lagi mengingatkan, saat ini pihaknya tidak sedang aktif mengembangkan salah satu fitur di atas. Sebaliknya, fitur-fitur di atas masih dalam bentuk konsep awal yang mungkin kehadirannya diperlukan.
(Tin/Ysl)