Wanita Ini Catat Tetangga saat Merokok dalam 2 Minggu, Hasilnya Bikin Elus Dada

Asap rokok yang mengepul membuat wanita ini sakit.

oleh Arini Nuranisa diperbarui 02 Jul 2021, 15:15 WIB
Seorang wanita di Bukit Panjang membuat catatan rinci tentang tetangganya yang merokok 150 kali dalam 2 minggu. (Sumber: Mothership/Google Maps/Shin Min Daily News)

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita di Bukit Panjang, Singapura, menjadi sangat kesal dengan asap rokok yang masuk ke flat HDB-nya. Dilansir dari Shin Min Daily News, wanita tersebut berusaha keras untuk mencatat setiap kali dia mencium bau asap rokok untuk melacak sejauh mana si tetangga merokok.

Untuk diketahui, HDB adalah properti bersubsidi yang dibangun dan diatur oleh badan pemerintahan Housing and Development Board (HDB). HDB flat sangat populer karena lebih murah dibandingkan properti swasta dan saat ini lebih dari 80% dari penduduk Singapura tinggal di HDB flat.

Dua minggu kemudian, wanita wiraswasta berusia 52 tahun itu menghitung berapa kali tetangganya merokok dan menemukan bahwa itu terjadi antara 12 hingga 16 kali sehari, atau lebih dari 150 kali dalam 2 minggu.

Dilansir Liputan6.com dari Shin Min Daily News, berikut ini kisah lengkap dari seorang wanita yang membuat catatan rinci tentang tetangganya yang merokok, Jumat (2/7/2021).


Cobaan 20 tahun yang semakin parah

Sumber: Freepik

Wanita itu telah tahan dengan perokok pasif selama lebih dari 20 tahun saat tinggal di lantai sembilan. Asap yang berasal dari unit di lantai bawah itu membumbung ke flatnya di Blok 241 Bukit Panjang Ring Road.

Ketika tetangga yang merokok itu pindah, wanita itu mengira dia benar-benar bisa bernapas lega, serta menghela napas lega menghirup dan mengeluarkan udara yang tidak tercemar. Namun, tetangga barunya yang pindah ternyata perokok yang lebih berat.


Bau asap rokok yang meluas

Ilustrasi asap rokok (iStock)

Sebelum tetangga baru ini pindah, dapur wanita itu sudah dipenuhi dengan bau asap. Belakangan ini, baunya menyebar ke kamar tidur dan toiletnya. Pada tanggal 17 Juni, ketika dia sudah cukup muak, wanita itu mengambil tindakan.

Dia mulai membuat catatan rinci tentang kapan tetangganya merokok. Menurut wanita itu, koridor juga sering dikotori dengan puntung rokok. Bau nikotin, katanya, menjadi lebih menyengat dari sebelumnya.


Mencoba menutup jendela dan berbicara dengan tetangga

Ilustrasi Apartemen (iStockphoto)​

Wanita itu juga mengklaim bahwa dia mencoba menutup jendelanya, tetapi panasnya tak tertahankan. Untuk mengatasi masalah ini, dia mencoba berbicara dengan tetangga di lantai bawah pada satu kesempatan.

Namun, dia dengan singkat diberitahu bahwa merokok di rumah diperbolehkan dan dia dapat mengajukan keluhan kepada pihak berwenang.


Merasa sakit

Seorang wanita di Bukit Panjang membuat catatan rinci tentang tetangganya yang merokok 150 kali dalam 2 minggu. (Sumber: Shin Min Daily News)

Wanita itu mengungkapkan bahwa dia sekarang memiliki berat 34 kg, setelah kehilangan 4kg menjadi 5kg dalam dua bulan karena efek perokok pasif. Dia juga mengatakan dia dan ibunya yang berusia 75 tahun menderita sakit tenggorokan dan hidung tersumbat karena asap.

Menanggapi kejadian tersebut, Dewan Kota Holland-Bukit Panjang mengatakan akan bekerja sama dengan Badan Lingkungan Nasional (NEA), HDB, organisasi akar rumput, serta penduduk untuk meningkatkan kebersihan perkebunan.

Dewan kota juga mendesak warga untuk tidak merokok di dekat jendela atau balkon dan harus memikirkan orang lain yang bukan perokok.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya