Pria di Inggris Dinyatakan Bersalah Akibat Tikam 16 Kucing

Setelah menikam 16 kucing di dekat rumahnya, pria di Inggris dinyatakan bersalah.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jul 2021, 20:40 WIB
Ilustrasi kucing (Photo by Kari Shea on Unsplash)

Liputan6.com, Brighton - Polisi Sussex mengatakan bahwa seorang pria di Inggris telah dinyatakan bersalah atas serangan penusukan biadab terhadap 16 kucing peliharaan di Kota Brighton, Inggris selatan.

Dikutip dari CNN, Jumat (2/7/2021), Steve Bouquet (54) menyerang kucing peliharaan yang tinggal di dekat rumahnya selama sembilan bulan mulai dari Oktober 2018.

Sembilan dari 16 kucing ditikam sampai mati, sementara tujuh lainnya selamat meski terluka.

Bouquet yang membantah tuduhan tersebut dinyatakan bersalah di pengadilan Chichester Crown Court pada Rabu 30 Juni 2021 setelah disidang selama delapan hari.

Juri mendengar bagaimana pemilik hewan peliharaan mengeluarkan ratusan juta rupiah untuk membayar tagihan dokter hewan setelah kucing mereka ditikam.

Awalnya, polisi setempat bingung siapa yang bertanggung jawab atas kejahatan tersebut karena tidak ada saksi.

"Tidak ada saksi atas tindakan biadab itu dan tidak ada indikasi siapa yang bertanggung jawab," kata Inspektur Detektif Chris Thompson dalam sebuah pernyataan.

Namun, pada Mei 2019, Bouquet tertangkap kamera sedang membelai dan kemudian menyerang seekor kucing berusia sembilan bulan bernama Hendrix, yang kemudian mati karena luka parah.

"Pemilik Hendrix menemukan jejak darah yang mengarah dari lorong ke rumah mereka dan kemudian melihat kamera CCTV di dekatnya," jelas Thompson. "Ini telah dipasang oleh tetangga yang kucingnya sendiri mengalami nasib yang sama, telah ditikam dan dibunuh setahun sebelumnya."

"Kami memeriksa rekaman itu dan menemukan bahwa Bouquet tertangkap membungkuk untuk membelai kucing itu, lalu mengambil sesuatu dari ransel."

Thomspon mengatakan rekaman itu adalah "titik balik" dalam penyelidikan mereka.


Ada Sejumlah Bukti dalam Perangkat Elektronik Tersangka

Ilustrasi kamera pengawas (CCTV). (dok. Foto Rishabh Varshney/Unsplash)

Dua hari kemudian, pada 2 Juni 2019, pihak berwenang menangkap tersangka dan menemukan pisau dengan DNA kucing di rumahnya.

Thomspon memambahkan bahwa polisi juga menemukan bukti di komputer Bouquet bahwa ia "berulang kali" mengunjungi situs tentang kucing yang hilang di kota tersebut, dan telah melihat "banyak" video anjing sedang membunuh kucing.

Bouquet mengatakan kepada polisi -- yang juga menemukan dua foto kucing mati dalam perangkat elektroniknya -- bahwa ia meyukai kucing.

Kepala Inspektur Nick May, komandan divisi untuk Brighton dan Hove, mengatakan penusukan memiliki "dampak yang menghancurkan" pada pemilik kucing yang diserang, serta para pemilik hewan peliharaan di daerah tersebut.

 

Reporter: Paquita Gadin


Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya