Liputan6.com, Jakarta - Kapal perang Kanada, Her Majesty’s Canadian Ship (HMCS) Calgary sedang melakukan kunjungan ke Jakarta.
Kunjungan itu dilakukan dari Rabu (1/7) hingga Sabtu besok (3/7), dalam pelayarannya di kawasan Indo-Pasifik sebagai bagian dari Operasi PROJECTION.
Advertisement
Kapal HMCS Calgary akan melakukan kerjasama dengan Kapal TNI Angkatan Laut KRI Bung Tomo pada Sabtu besok (3/7) sebelum menuju pesisir Australia di mana kapal akan melaksanakan interoperabilitas bersama Australia, Amerika, dan mitra regional lainnya dalam Latihan TALISMAN-SABRE, demikian disampaikan dalam rilis Kedubes Kanada, Jumat (2/7/2021).
Pada Jumat (2/7), Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Cameron MacKay, didampingi Duta Besar Kanada untuk ASEAN, Diedrah Kelly, meninjau kapal tersebut di Pelabuhan Tanjung Priok.
Dubes MacKay dan Dubes Diedrah Kelly pun disambut hangat oleh para awak kapal dari atas kapal.
"Saya sangat senang berada disini untuk memperkuat hubungan kami dengan Angkatan Laut Indonesia," kata Commander HMCS Calgary, Meghan Coates, saat memberi sambutannya dalam jumpa pers virtual pada Jumat (2/7/2021).
Dalam jumpa pers virtual itu, Dubes MacKay juga membeberkan banyak bentuk kerja sama dan layanan yang diberikan oleh militer Kanada kepada TNI.
"Adapun bidang lain yang ingin kami lebih banyak kerja sama dengan Indonesia adalah isu keamanan maritim, sistem kemanusiaan, dan penanganan bencana," tutur Dubes MacKay.
Dubes MacKay juga menyebutkan, tahun ini ada rencana kunjungan 54 anggota TNI ke Kanada, untuk melakukan aktivitas pembelajaran dengan militer di sana. Namun karena situasi COVID-19 yang masih berlangsung, ditambah dengan pembatasan perjalanan, aktivitas tersebut digelar secara online, dan pelatihan yang masih ditunda.
"Kami (Kanada) juga menyediakan pembelajaran level dasar bahasa Prancis untuk para anggota TNI agar mereka dapat bertugas dengan lancar sebagai penjaga perdamaian di Kongo, yang mayoritas penduduknya berbahasa Prancis," jelasnya.
Bentuk Konkret Kemitraan Kanada dan Indonesia
Dubes Cameron MacKay menyampaikan, "Kunjungan HMCS Calgary ke Jakarta adalah bentuk konkret kemitraan Kanada dengan Indonesia yang terus berkembang, dan komitmen kedua negara terhadap perdamaian, keamanan, kesinambungan, dan kemakmuran di tanah air dan luar negeri,".
"HMCS Calgary senang sekali dapat berkesempatan bekerja dengan mitra Indonesia kami dalam pelayaran kami di kawasan Indo-Pasifik sebagai bagian dari Operasi PROJECTION. Memelihara interoperabilitas di antara kedua negara kita sangat penting untuk memastikan perdamaian dan keamanan maritim regional," kata Commander Mark O’Donohue, Komandan HMCS Calgary.
Disebutkan Kedubes Kanada, bahwa HMCS Calgary mulai bertugas sejak Februari 2021.
Selama Operasi PROJECTION, mereka telah berkunjung ke Brunei, Vietnam dan Singapura, dan baru-baru ini mereka melakukan perjalanan ke perairan Timur Tengah untuk misi kontra-terorisme Operasi ARTEMIS di mana mereka melakukan operasi pencegatan dan keamanan maritim dengan koalisi 34 negara bernama Pasukan Maritim Gabungan dan Satuan Tugas Gabungan 150 yang dipimpin Kanada.
Dalam Operasi ARTEMIS, Kedubes Kanada mengungkapkan, bahwa HMCS Calgary sangat sukses dan memecahkan rekor penyitaan heroin terbesar, penyitaan terbanyak, dan narkotika gelap terbanyak yang disita oleh kapal mana pun pada gilirannya dalam sejarah penugasan.
Dengan berakhirnya Operasi ARTEMIS, kapal kembali bergabung dalam Operasi PROJECTION.
Disampaikan juga bahwa Penugasan HMCS Calgary dalam Operasi PROJECTION menunjukkan komitmen Kanada terhadap perdamaian dan keamanan global serta kesempatan membangun hubungan dan memperbaiki interoperabilitas dengan negara-negara mitra.
Setelah Australia, kapal HMCS Calgary dijadwalkan mengunjungi Selandia Baru dan Fiji sebelum kembali ke Kanada pada September mendatang.
Advertisement
