Mantan Tentara Ini Sukses Jadi Miliarder, Hartanya Tembus Rp 17,4 Triliun

Liang Changlin, pendiri platform grosir online China Dingdong Maicai, kini masuk ke jajaran miliarder dunia.

oleh Andina Librianty diperbarui 03 Jul 2021, 21:06 WIB
Liang Changlin of Dingdong Maicai. Foto: Dingdong Maicai

Liputan6.com, Jakarta Nasib orang siapa yang tahu. Bila pintar melihat peluang, bisa membawa seseorang menjadi miliarder. Liang Changlin, pendiri platform grosir online China Dingdong Maicai, bisa jadi salah satu contohnya.

Dia kini masuk ke jajaran miliarder dunia. Ini setelah saham perusahaannya melonjak 39 persen dalam beberapa hari usai debut di NYSE.  Harga saham perusahaan menembus USD 32,57, dan Liang pun menjadi miliarder.

Kekayaan Liang mencapai USD 1,2 miliar (Rp 17,4 triliun) bila mengacu pada kepemilikan sahamnya di perusahaan pengiriman bahan makanan tersebut, seperti melansir Forbes, Sabtu (3/7/2021).

Lahir dan dibesarkan di sebuah desa terpencil di provinsi Anhui timur pada 1970-an, Liang Changlin selalu ingin menghindari menjadi pekerja pabrik biasa.

Liang yang berusia 49 tahun telah melakukannya, karena perusahaan yang ia dirikan pada tahun 2017, Dingdong Maicai, bisa go public di Amerika.

Liang menjadi pengusaha setelah mengabdi selama 12 tahun di Tentara Pembebasan Rakyat, mengikuti jejak para pendiri perusahaan besar lainnya.

Seperti pendiri perusahaan teknologi raksasa Huawei Technologies Co, Ren Zhengfei dan pendiri Lenovo Group Liu Chuanzhi.

Liang awalnya memulai dua bisnis, yakni operasi pengeditan video dan platform parenting online, sebelum melihat peluang pada bisnis pengiriman bahan makanan segar kepada konsumen.

Bisnis pertamanya terbukti cukup berhasil baginya untuk mendapatkan modal membangun platform pengirima makanan. 

Bisnis awalnya kemudian dijual ke TAL Education yang terdaftar di New York, sebuah firma bimbingan belajar setelah sekolah, pada tahun 2016.

Perusahaan grosir online Dingdong Maicai saat ini menawarkan 12.500 jenis produk segar dan kebutuhan sehari-hari.

Dengan jaringan luas dari 950 gudang distribusi di 29 kota di China, Dingdong Maicai mengatakan bahwa mereka mengirimkan pesanan pelanggan ke depan pintu mereka secepat dalam waktu 30 menit.

 Liang, 49, mendirikan Dingdong Maicai pada tahun 2017 setelah ia melihat peluang besarnya permintaan di pasar bahan makanan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


IPO

Ilustrasi Miliarder (Liputan6.com/Deisy)

Liang membawa perusahaannya melantai di bursa AS. Aksi perusahaan ini yang membawanya kian kaya.

Dingdong Maicai memangkas target penggalangan dana IPO sebesar 74 persen, tak lama sebelum memulai perdagangan di AS.

Perusahaan mengatakan akan mengumpulkan USD 95,7 juta dengan menetapkan harga 4,1 juta American Depositary Shares sebesar USD 23,50. Padahal target awalnya adalah USD 357 juta.

Kekayaannya sempat melewati batas satu miliar dolar ketika saham pertama kali mulai diperdagangkan pada hari Selasa pekan ini. Tetapi harga saham tersebut kembali turun di hari yang sama.

Perdagangan saham ADS sempat dihentikan karena volatilitasnya. Harga saham saat ini sempat mencapai USD 46.

“Kami fokus pada keberlanjutan jangka panjang bisnis kami dan bukan harga saham kami pada hari tertentu,” kata Dingdong Maicai dalam sebuah pernyataan.

Dia mengaku memiliki strategi jangka panjang dan tidak terganggu oleh pergerakan jangka pendek apa pun.

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya