Liputan6.com, Seoul - Kasus harian COVID-19 di Korea Selatan (Korsel) meningkat jadi 826 kasus. Ini adalah kasus tertinggi sejak 7 Januari 2021.
Dilansir Yonhap, Jumat (2/7/2021), sebanyak 765 dari kasus baru itu merupakan kasus lokal. Total kasus di Korsel mencapai 158 ribu menurut data Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA).
Baca Juga
Advertisement
Penyumbang kasus banyak adalah wilayah Greater Seoul, yakni sebanyak 80 persen kasus harian baru. Sementara, angka kematian bertambah tiga orang menjadi 2.024.
Otoritas kesehatan Korsel telah memperingatkan adanya peningkatan kasus mengingat aktivitas outdoor juga melonjak. Faktor lainnya adalah varian Delta yang sangat menular.
Wilayah yang paling dikhawatirkan adalah Greater Seoul karena aturan social distancing mulai dilonggarkan. Jumlah kasus dicemaskan bisa menyentuh seribu pekan depan.
Pemerintah diminta memperketat aturan pendatang dari luar negeri. Selain itu, pelonggaran social distancing di Seoul juga ditunda hingga 7 Juli mendatang.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Keringatan Aturan di Korsel
Yonhap menyebut pelonggaran aturan di Korsel bisa membolehkan lebih banyak orang kumpul-kumpul. Jam malam juga diprediksi dicabut.
Saat ada pengetatan, tak boleh ada kumpul-kumpul yang terdiri atas lima orang atau lebih. Aturan jam malam pukul 22.00 juga dicabut.
Otoritas kesehatan meminta pemerintah memperketat aturan pendatang dari luar negeri. Selain itu, pelonggaran social distancing di Seoul juga ditunda hingga 7 Juli mendatang.
Sejauh ini ada 15,3 juta warga Korsel sudah mendapatkan dosis pertama COVID-19. Masyarakat yang sudah disuntik dua dosis adalah 5,15 juta orang atau 10 persen dari populasi.
Targetya, Korsel ingin menyuntik 36 juta orang pada September 2021 untuk mencapai herd immunity pada November 2021. Murid senior SMA juga akan mulai divaksin.
Advertisement