Liputan6.com, Jakarta - Seorang gadis di Inggris menjadi korban perundungan (bullying) di lingkungan sekolah karena memiliki nama Alexa.
Karena itu, orangtua gadis tersebut meminta Amazon untuk mengganti nama asisten virtual bernama Alexa.
Advertisement
Gerah selalu di bully oleh teman-temannya, orangtua si gadis remaja itupun secara resmi mengganti namanya.
orangtua sang gadis pun mengungkap bagaimana putrinya menjadi korban bullying, dan terpaksa mengganti nama anaknya menjadi Heather.
"Dia mulai tidak mau memperkenalkan dirinya sendiri karena menjadi bahan lelucon," katanya, dikutip dari BBC via Fox News, Senin (5/7/2021).
Selain teman sebayanya yang mengolok-olok, ternyata guru si gadis tersebut juga membuat lelucon tentang nama yang serupa dengan asisten virtual milik Amazon itu.
Informasi, nama ‘Alexa’ memang digunakan memuat perintah pada speaker pintar seperti Amazon Echo dan Echo Dot.
Kedua perangkat itu mengharuskan pengguna untuk mengucapkan kata tersebut sebelum mengajukan pertanyaan atau membuat perintah.
Sekeluarga Pindah
Heather mengungkapkan, keluarganya harus pindah rumah karena perundungan tersebut.
"Kami telah memutuskan teman dan memindahkannya ke sekolah lain untuk memulai awal yang baru," katanya.
Selain keluarga Heather, ada orangtua lain yang juga meminta Amazon untuk merubah nama asisten pintarnya.
Advertisement
Keluarga Lain Minta Amazon Ganti Nama Alexa
Adalah Lauren Johnson yang berbasis di Massachusetts memulai kampanye bertajuk ‘Alexa is a Human’.
Ia juga menuliskan sebuah surat yang ditujukan kepada Amazon. Dalam suratnya, sang putri yang memiliki nama Alexa ‘terus diganggu di sekolah karena nama tersebut’.
Dalam pernyataannya ke BBC, Amazon mengatakan alternatif untuk mengubah panggilan asisten pintar Alexa.
"Sebagai alternatif untuk Alexa, kami juga menawarkan beberapa kata lain yang dapat dipilih pelanggan, termasuk Echo, Computer, dan Amazon," kata Amazon.
"Kami menghargai feedback dari pelanggan, dan seperti semua yang kami lakukan akan terus mencari cara untuk menawarkan mereka lebih banyak pilihan di bidang ini."