Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin tampaknya akan mencatat penurunan harga mingguan, karena mata uang kripto terbesar di dunia ini kembali mengalami penurunan harga pada Jumat 2 Juli 2021.
Sepeeti dilansir Yahoo Finance, Sabtu (3/7/2021) harga bitcoin kembali turun 1,4 persen atau berada di angka USD 33.067 atau sekitar Rp 477,96 juta (asumsi kurs Rp 14.454 per dolar Amerika Serikat). Hal ini membuat mata uang digital tersehut mengalami penurunan harga selama tiga hari berturut-turut sehingga nilainya berada di bawah USD 34.000.
Mata uang utama kripto lainnya juga mundur pada Jumat pagi. Pada pukul 8.15 pagi di London, pasar telah kehilangan lebih dari 8 persen hanya dalam 24 jam.
Baca Juga
Advertisement
Menurut data CoinMarketCap, Ethereum, atau cryptocurrency terbesar kedua di dunia, termasuk yang paling terpukul. Token turun 5,3 persen menjadi USD 2.037.
Penurunan harga terjadi karena pasar kripto berjuang untuk merebut kembali momentumnya. Bitcoin mencapai level tertinggi atau di atas USD 64.000 pada bulan April. Namun sejak itu harganya hanya berada setengahnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Rekor Bitcoin
Rekor tertinggi bitcoin didorong oleh peningkatan adopsi institusional dan boosterisme dari orang-orang seperti Elon Musk.
Momentum ini terhenti ketika tindakan keras di China di jalankan. Hal ini tentu meningkatkan kekhawatiran tentang penggunaan energi bitcoin , dan berkurangnya antusiasme dari Musk.
"Kami memasuki kuartal ketiga 2021 di persimpangan jalan untuk cryptocurrency secara umum," kata Carl Capolingua, seorang analis di ThinkMarkets.
Meski demikian masih ada sejumlah pendukung terkemuka dari bitcoin seperti CEO Microstrategy Michael Saylor, pendiri Twitter Jack Dorsey, dan investor hedge fund Cathy Wood.
"Harga bitcoin tampaknya mencerminkan hal ini, setelah menemukan basis di sekitar USD 30.000, ia telah berjuang untuk secara meyakinkan menembus kembali ke USD 40.000," ujarnya.
Advertisement