Giginya Tinggal Dua, Wujud Fosil Manusia Purba 140.000 Tahun

Ditemukan fragmen tengkorak dan tulang rahang manusia purba. Diperkirakan hidup 120.000 - 140.000 tahun yang lalu.

oleh Shinta NM Sinaga diperbarui 04 Jul 2021, 00:08 WIB
Penemuan fosil manusia purba. Gambar dirilis 24 Juni 2021. (TEL AVIV UNIVERSITY/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Ditemukan fragmen tengkorak dan tulang rahang manusia purba. Diperkirakan hidup 120.000 - 140.000 tahun yang lalu.

Fosil manusia purba berupa tengkorak atau tulang kepala tinggal sebagian. Sementara di tulang rahang, masih ada 2 gigi geraham yang tertancap.

 

Penemuan fosil manusia purba. Gambar dirilis 24 Juni 2021. (TEL AVIV UNIVERSITY/AFP)

Peneliti meyakini fosil manusia purba merupakan salah satu dari kelompok manusia yang sangat kuno, yang bertahan paling akhir.

Bersamaan dengan penemuan tengkorak dan rahang manusia purba, juga ada sisa-sisa tulang-belulang binatang buruan.

 

Penemuan fosil manusia purba. Gambar dirilis 24 Juni 2021. (TEL AVIV UNIVERSITY/AFP)

Fosil manusia purba ditemukan di penggalian tambang pabrik semen di dekat pusat kota Ramla, Israel.

 

Penemuan fosil manusia purba. Gambar dirilis 24 Juni 2021. (TEL AVIV UNIVERSITY/AFP)

Manusia purba jenis baru di Israel ini disebut sebagai Homo Nesher Ramla. Penamaan yang diberikan sesuai dengan lokasi penemuan.

Manusia purba ini disebut tidak sama dengan genus Homo lain. Peneliti dari Universitas Tel Aviv dan Universitas Ibrani Yerusalem menyebut temuan ini menjadi mata rantai baru evolusi manusia.

 

Penemuan fosil manusia purba. Gambar dirilis 24 Juni 2021. (TEL AVIV UNIVERSITY/AFP)

Seperti dilansir AFP, gambar sisa-sisa tulang belulang dirilis pada 24 Juni 2021 dari situs penggalian. Laporan penelitian diterbitkan dalam jurnal Science.

 

Penemuan fosil manusia purba. Gambar dirilis 24 Juni 2021. (TEL AVIV UNIVERSITY/AFP)

Para peneliti percaya tipe Nesher Ramla akan beririsan dengan Homo sapiens, garis keturunan manusia modern.

Mereka juga yakin fosil manusia purba yang baru ditemukan itu diturunkan dari spesies sebelumnya. Kemungkinan telah menyebar dari Timur Tengah ratusan ribu tahun yang lalu, lalu bermigrasi sehingga muncul Neanderthal di Eropa, dan padanannya di Asia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya