Liputan6.com, Jakarta - Ditemukan fragmen tengkorak dan tulang rahang manusia purba. Diperkirakan hidup 120.000 - 140.000 tahun yang lalu.
Baca Juga
Advertisement
Fosil manusia purba berupa tengkorak atau tulang kepala tinggal sebagian. Sementara di tulang rahang, masih ada 2 gigi geraham yang tertancap.
Peneliti meyakini fosil manusia purba merupakan salah satu dari kelompok manusia yang sangat kuno, yang bertahan paling akhir.
Bersamaan dengan penemuan tengkorak dan rahang manusia purba, juga ada sisa-sisa tulang-belulang binatang buruan.
Fosil manusia purba ditemukan di penggalian tambang pabrik semen di dekat pusat kota Ramla, Israel.
Manusia purba jenis baru di Israel ini disebut sebagai Homo Nesher Ramla. Penamaan yang diberikan sesuai dengan lokasi penemuan.
Manusia purba ini disebut tidak sama dengan genus Homo lain. Peneliti dari Universitas Tel Aviv dan Universitas Ibrani Yerusalem menyebut temuan ini menjadi mata rantai baru evolusi manusia.
Seperti dilansir AFP, gambar sisa-sisa tulang belulang dirilis pada 24 Juni 2021 dari situs penggalian. Laporan penelitian diterbitkan dalam jurnal Science.
Para peneliti percaya tipe Nesher Ramla akan beririsan dengan Homo sapiens, garis keturunan manusia modern.
Mereka juga yakin fosil manusia purba yang baru ditemukan itu diturunkan dari spesies sebelumnya. Kemungkinan telah menyebar dari Timur Tengah ratusan ribu tahun yang lalu, lalu bermigrasi sehingga muncul Neanderthal di Eropa, dan padanannya di Asia.