Ruang Isolasi Covid-19 di Sulut Mulai Penuh, Hasil Testing Memburuk

Sementara itu gambaran kegiatan testing juga menunjukkan tanda-tanda memburuk. Di mana positivity rate Provinsi Sulut meningkat dari 2,5 persen pada bulan Mei 2021, dan posisi terkini sudah mencapai angka di atas 10 persen.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 05 Jul 2021, 02:00 WIB
Ilustrasi anak tertular COVID-19 (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Manado - Melonjaknya jumlah kasus baru Covid-19 di Sulut dalam beberapa pekan terakhir ini membuat keterisian ruang isolasi di sejumlah rumah sakit juga meningkat.

Bahkan ada beberapa rumah sakit yang angka keterisian ruang isolasi sudah melebihi 50 persen.

“Peningkatan ini tentunya secara otomatis membuat beban bagi pelayanan kesehatan makin terlihat jelas,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Sabtu (3/7/2021).

Dandel mengungkapkan, tren penambahan kasus positif harian di Sulut pascalibur hari raya menunjukkan peningkatan mencapai 200 persen. Sebelum hari raya per hari dideteksi rata-rata 5 kasus per hari, sedangkan sesudah hari raya meningkat menjadi 15 kasus per hari.

“Akan tetapi pada akhir Juni dan awal Juli ini trend pertambahannya menunjukan tanda terjadinya peningkatan eksponensial,” papar Dandel.

Hal ini menyebabkan, dalam kurun waktu tiga minggu angka keterisian ruang isolasi dan ruang ICU Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 meningkat dengan cepat. Dalam waktu 17 hari keterisian tempat tidur isolasi meningkat dari 8 persen menjadi 25 persen.

“Bahkan pada beberapa kabupaten dan kota, keterisiannya sudah di atas 50 persen,” ujarnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Angka Positif Memburuk

Dandel mengatakan, semakin banyak orang yang sakit, maka otomatis makin banyak yang perlu dirawat di ruang perawatan intensif, dan makin banyak juga kematian yang dilaporkan.

Sementara itu gambaran kegiatan testing juga menunjukkan tanda-tanda memburuk. Di mana positivity rate Provinsi Sulut meningkat dari 2,5 persen pada bulan Mei 2021, dan posisi terkini sudah mencapai angka di atas 10 persen. Atau lebih tepatnya ada di angka 12,31 persen.

“Angka ini mengindikasikan bahwa dari setiap 100 sampel yang diperiksa akan terdapat 12 sampai dengan 13 kasus positif. Kondisi ideal yang menunjukkan bahwa transmisi terkendali seharusnya berada di bawah 5 persen,” ujarnya.

Hingga Sabtu (3/7/2021), angka kesembuhan Covid-19 di Sulut adalah 93,07 persen, angka kematian atau case fatality rate sebesar 3,38 persen, dan kasus aktif sebesar 3,55 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya