Liputan6.com, Zuwara - Total 43 migran yang berangkat dari pelabuhan Zuwara di Libya telah tenggelam di lepas pantai Tunisia setelah kapal mereka tenggelam.
Dikutip dari BBC, Minggu (7/4/2021), para migran tersebut sedang berusaha menyebrangi Laut Tengah untuk mencapai Eropa.
Advertisement
Menurut Mongi Slim, ketua dari Bulan Sabit Merah Tunisia, 84 penumpang lainnya diselematkan oleh Angkatan Laut (AL) Tunisia.
Selama musim panas, telah terjadi peningkatan dalam migran yang mencoba mencapai Eropa dari Afrika utara.
Kapal yang berlayar pada Senin 28 Juni 2021, membawa orang-orang dari Mesir, Sudan, Eritrea dan Bangladesh. Sayangnya, kapal tersebut terbalik karena mesinnya mogok.
Menurut kementerian pertahanan Tunisia, penumpang yang diselamatkan berusia antara tiga hingga 40 tahun.
Harus Menjalani Periode Isolasi
Kapal Tunisian Red Crescent memberi mereka makanan dan minuman sambil mencari tempat untuk menampung mereka selama periode isolasi COVID-19 yang harus mereka jalani.
Libya telah menjadi titik transit utama bagi para migran dari banyak negara yang mencoba mencapai Eropa melalui Mediterania.
Walau begitu, Tunisia juga telah menjadi pusat utama dan telah meminta Uni Eropa (UE) untuk menangani migrasi dengan membantu memerangi kemiskinan di Afrika.
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement