Liputan6.com, Jakarta Euro 2020 yang saat ini masih berlangsung dapat mempertaruhkan klaim kuat untuk mencatat sejarah sebagai salah satu turnamen internasional terbesar sepanjang masa. Meskipun sifat format menyebabkan beberapa permainan di babak penyisihan grup terasa menjemukan.
Kemenangan kerja keras Spanyol atas Swiss pada Jumat malam lalu, adalah pertandingan terakhir yang diwarnai penalti kontroversial saat tim Luis Enrique menang 3-1i.
Advertisement
Sejauh ini ada 16 penalti yang diberikan di Euro 2020, dengan tujuh di antaranya gagal jadi gol, yang berarti tingkat konversi hanya 56,25 persen.
Statistik itu cukup memberatkan, tetapi bagi Manchester United atau MU itu juga merupakan pengingat betapa beruntungnya mereka tidak hanya memiliki satu, tetapi dua spesialis penalti di klub.
Bruno Fernandes nyaris tanpa cacat saat mengeksekusi dari jarak 12 yard sejak ia pindah ke Old Trafford. Dia sudah mencetak 21 dari 22 gol dari adu penalti di waktu normal.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Diselamatkan
Dia hanya pernah melihat satu penalti yang berhasil diselamatkan dalam waktu reguler, saat berhadapan dengan kiper Newcastle, Karl Darlow, Oktober lalu, Kesalahan seperti itu bisa merusak kepercayaan diri gelandang Portugal itu, namun merupakan penghargaan besar baginya bahwa ia bisa bangkit kembali.
Dengan gaya khasnya dia berhasil menjaringkan 11 penalti berikutnya, termasuk satu dalam kekalahan adu penalti di final Liga Europa dari Villarreal.
Advertisement
Luar Biasa
Hal cukup luar biasa jika betapa dengan mudahnya Fernandes membuat segalanya dari titik penalti. Tapi, dia bukan satu-satunya yang memiliki kesejukan seperti itu dari jarak 12 yard.
Meskipun dia hanya mencetak satu gol dari titik penalti selama waktunya di Manchester, bek Alex Telles adalah pemain lain di klub yang memiliki reputasi kejam dari titik penalti. Mantan bek FC Porto itu, telah menjaringkan 16 penalti dalam karier seniornya, sementara hanya melewatkan empat kesempatan.
Infografis
Advertisement
