Liputan6.com, New York - Toyota berhasil menggeser posisi General Motors sebagai pabrikan otomotif paling laris di Amerika Serikat pada kuartal kedua 2021.
Hal ini diungkapkan setelah data penjualan mobil yang dibeberkan menunjukkan bahwa Toyota lebih unggul dari pabrikan asal Amerika Serikat tersebut.
Advertisement
Mengutip CNBC, Toyota, sepanjang periode tersebut berhasil menjual mobil sebanyak 688.813 unit di pasar Amerika Serikat. Hal tersebut unggul tipis dibandingkan dengan General Motors yang hanya berhasil menjual kendaraan mereka sebanyak 688.236 unit.
Selain mengalahkan General Motors dalam hal penjualan, prestasi yang ditorehkan oleh Toyota ini juga berhasil melampaui penjualan merk asal Amerika Serikat lainnya, Ford.
Berdasarkan data penjualan yang dirilis, sepanjang kuartal kedua 2021 Ford hanya berhasil menjual kendaraan mereka sebanyak 475.327 unit.
hasil penjualan tersebut dikatakan sebuah kekecewaaan besar karena sejak 1998 lalu, General Motors selalu mengukuhkan penjualan terbanyak. Adapun mereka sempat kalah penjualan dari Ford adalah saat kuartal ketiga pada 1998 silam.
Meski General Motors mengalami defisit pada kuartal kedua, namun, jika diakumulasi sepanjang tahun 2021, mereka sudah sukses menjual sebanyak 1.330.486 unit di Amerika Serikat sejak Januari 2021.
Sementara pabrikan otomotif asal Jepang, Toyota, mereka baru mengumpulkan penjualan sebesar 1.291.879 unit selama enam bulan pada tahun 2021.
Penyebab Tersendatnya Penjualan General Motors
Ada beberapa hal yang membuat penjualan General Motors merosot pada kuartal kedua tahun 2021. Salah satu hal yang mencuat adalah adanya kondisi kekurangan microchip.
karena kondisi tersebut, maka mengakibatkan kelangkaan komponen dan produksi mobil menjadi lebih lambat sehingga tidak sesuai dengan target mereka.
Salah satu keunggulan dari Toyota, mereka dikabarkan mampu mengelola krisis microchip ini dengan baik daripada para pabrikan Amerika Serikat.
Di samping itu, ada hal lain juga yang mengatakan bahwa Toyota melakukan penimbunan microchip untuk mencegah kekurangan di masa yang akan datang.
Dalam keterangannya, Wakil Presiden Operasi Penjualan General Motors, Kurt McNeil, mengatakan, mereka terus melakukan beberapa penyesuaian terkait kondisi kelangkaan microchip.
"Meskipun situasinya tetap kondusif, kami tetap fokus untuk memanfaatkan setiap semikonduktor yang tersedia untuk membangun dan mengirimkan produk kami yang memiliki permintaan tinggi," tandasnya.
Advertisement