Liputan6.com, Riyadh - Otoritas Arab Saudi melarang perjalanan, tanpa izin sebelumnya, ke dan dari Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Vietnam.
Dikutip dari laman Arab News, Senin (5/7/2021) Arab Saudi juga menangguhkan penerbangan dari Afghanistan.
Advertisement
Langkah tersebut dilakukan karena kekhawatiran tentang penyebaran varian Delta Virus Corona yang lebih menular, menurut pengumuman dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada 3 Juli 2021.
Penerbangan ke dan dari tiga negara akan ditangguhkan pada Minggu (4/7) pukul 11 malam, kata kementerian itu.
Siapa pun yang tiba di Arab Saudi setelah tanggal tersebut akan diminta untuk menjalani karantina institusional, baik bagi warga negara maupun non warga negara.
Namun, pembatasan kedatangan internasional tidak berlaku untuk pelancong asing yang telah mengunjungi salah satu negara itu tetapi sudah meninggalkannya, atau negara lain di mana Arab Saudi memberlakukan larangan perjalanan, setidaknya 14 hari sebelum tiba di Arab Saudi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Arab Saudi Izinkan Warga Bepergian ke Luar Negeri Sejak Mei 2021
Warga Arab Saudi telah diizinkan untuk bepergian ke negara-negara tertentu di luar negara tersebut mulai 17 Mei, dengan syarat telah divaksinasi COVID-19 atau pulih setelah tertular Virus Corona.
Sementara bagi mereka yang baru menerima dosis pertama vaksin COVID-19, diharuskan menunggu 14 hari sebelum bepergian.
Mereka yang telah pulih dari infeksi COVID-19 harus menunggu enam bulan setelah dites negatif - sebelum mengikuti penerbangan.
Pada Januari 2021, Arab Saudi menetapkan 31 Maret sebagai tanggal di mana penangguhan penerbangan internasional akan dicabut, hal ini pun juga menjadi dorongan untuk lebih banyak warga divaksinasi.
Otoritas kesehatan Arab Saudi melaporkan 1.338 kasus baru COVID-19 pada 2 Juli 2021, dan 16 kematian tambahan.
Advertisement