Liputan6.com, Jakarta - Stasiun Bojong Gede padat oleh calon penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line pada Senin (5/7/2021) pagi saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter Line memastikan pihaknya membatasi jumlah penumpang di masa PPKM Darurat untuk memaksimalkan jaga jarak.
Advertisement
"Sesuai dengan aturan yang berlaku selama PPKM Darurat, KAI Commuter mengikuti pembatasan kuota pengguna di atas KRL sejumlah 52 orang agar lebih memaksimalkan jaga jarak antar pengguna," kata PT KAI Commuter melalui akun Twitter @CommuterLine, Senin pagi.
PT KAI Commuter meminta masyarakat untuk tetap mengikuti arahan dari petugas stasiun serta mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, PT KAI Commuter menyarankan penumpang KRL menyesuaikan waktu perjalanan untuk menghindari kepadatan di stasiun selama PPKM Darurat.
"Disarankan agar menyesuaikan kembali waktu perjalanannya dengan melakukan pemberangkatan lebih awal, guna menghindari kepadatan di stasiun," kata dia.
"Dan diimbau untuk tetap patuhi protokol kesehatan serta mengikuti arahan petugas," sambungnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Keluhan Masyarakat
Stasiun Bojong Gede padat calon penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line pada Senin (5/7/2021) pagi. Hal ini dikeluhkan oleh sejumlah masyarakat melalui media sosialnya.
Seperti yang disampaikan dari akun Twitter @danny_agger yang menyampaikan bahwa terjadi antrean yang cukup panjang di pintu masuk Stasiun Bojong Gede. Berdasarkan foto yang diunggahnya, terlihat kepadatan masyarakat tanpa ada jaga jarak.
"Tolong kasih solusi @CommuterLine hari pertama PPKM namun kepadatan terjadi diluar stasiun bukannya percuma ya ? #PPKM #stasiunbojonggede," tulis pemilik akun @danny_agger, Senin.
Dalam video yang diunggah @danny_agger juga terlihat masyarakat yang berdesak-desakan untuk masuk dan keluar stasiun Bojong Gede. Keluhan yang sama juga disampaikan pemilik akun Twitter @absptn.
Advertisement