Liputan6.com, Texas - Pada Senin, 28 Juni 2021 lalu, Elon Musk genap berusia 50 tahun. Sebagai bos Tesla dan termasuk orang terkaya di dunia. Ia tak tanggung-tanggung meminta kado ulang tahunnya saat netizen bertanya hadiah apa yang ia harapkan?
Advertisement
Melansir dari Digital Trends pada Senin (05/07/2021), salah satu dari 57 juta pengikut Elon Musk di Twitter membuat cuitan kepadanya. Kado apa yang ia inginkan di hari ulang tahunnya ke-50? Elon pun segera membalasnya "Starship Super Heavy". Maksudnya adalah roket garapan SpaceX dengan daya angkat super berat dan dapat digunakan kembali.
Warga Twitter pun langsung menepok jidat karena kado yang ia minta itu bernilai fantastis. Bayangkan saja betapa terkejutnya Anda ketika seseorang meminta roket dengan spesifikasi tinggi.
Namun sepertinya maksud Elon Musk bukan meminta hadiah roket. Warga Twitter berasumsi bahwa CEO SpaceX itu merujuk pada keberhasilan penerbangan orbital roket Starship Super Heavy. Ia sangat mengharapkan itu dibandingkan keinginan untuk memiliki roket besar yang cuma diparkir di perusahaannya saja.
Sayangnya kado Elon Musk akan datang terlambat. Lantaran pendapat Presiden SpaceX Gwynne Shotwell menyatakan untuk sementara penerbangan uji orbital pertama dari sistem roket generasi baru SpaceX yang dapat digunakan kembali tidak akan berlangsung pada hari Senin, itu bisa terjadi dalam beberapa minggu mendatang.
Berharap Roket Barunya Bisa Sukses Meroket
Komentar netizen seperti yang dikutip dari CNBC, Shotwell mengatakan kepada peserta Konferensi Pengembangan Ruang Angkasa Internasional Virtual National Space Society pada hari Jumat (03/07/2021), bahwa SpaceX akan meroketkan kembali penerbangan uji orbital perdana dari sistem roket barunya, Starship Super Heavy pada bulan Juli.
Shotwell menambahkan mengenai para insinyur SpaceX "benar-benar berada di puncak menerbangkan sistem itu," meskipun memperingatkan, "Saya berharap kita berhasil, tetapi kita semua tahu bahwa ini sulit."
Pada bulan Mei lalu, SpaceX berhasil meluncurkan dan mendaratkan Starship dalam uji terbang ketinggian tinggi. Upaya tersebut mengikuti empat penerbangan sebelumnya yang berakhir dengan kegagalan ketika roket meledak saat mendarat (atau tak lama setelah mendarat) di lokasi uji SpaceX, Boca Chica, Texas.
Rencana jangka panjangnya adalah menggunakan Starship Super Heavy untuk mengangkut kargo dan hingga 100 anggota awak ke bulan, Mars, dan mungkin lebih jauh.
Booster Super Heavy SpaceX memiliki 31 mesin Raptor. Sedangkan Starship akan menggunakan enam mesin Raptor untuk perjalanan mandiri yang kemungkinan mendarat di Bumi atau planet lain.
Reporter: Bunga Ruth
Advertisement