Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka secara resmi vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan Alumni Kanisius Menteng 64, di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Senin (5/7/2021). Menurut Budi, yang dilakukan alumni Kanisius dengan memvaksin 5.000 orang per hari merupakan wujud gotong royong positif dalam upaya menangani pandemi Covid-19.
“Sekolah Kanisius spirit solidaritasnya sangat tinggi, semoga bisa menular ke yang lain,” kata Budi, dalam sambutan yang disampaikannya secara virtual.
Advertisement
Budi menjelaskan, pemerintah Indonesia menargetkan vaksinasi terhadap 210 juta warga negara Indonesia, atau membutuhkan 420 juta dosis vaksin Covid-19 untuk usia remaja hingga lansia.
Sampai Juni 2021, kata Budi, vaksinasi baru dilakukan sebanyak 46 juta dosis. Jika target 420 juta dosis vaksin ingin dicapai hingga akhir Desember 2021, maka kebutuhan vaksinasi yang harus diwujudkan adalah 2 juta hingga 2,5 juta dosis vaksin per hari.
Karena itu, Budi sangat mengapresiasi vaksinasi yang dilakukan Yayasan Alumni Kanisius Menteng 64 (AM64) yang bekerjasama dengan Kolese Kanisius serta didukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Combiphar, PT Petrosea, PT Prosehat, dan Eka Tjipta Foundation.
“Saya melihat bahwa kerja sama itu penting sekali, harus ada gotong royong nasional, kolaborasi nasional untuk mencapai 420 juta dosis vaksin dalam 6 bulan ke depan,” ungkap Budi.
Ketua Umum Alumni Kanisius Menteng 64, Irlan Suud, menyampaikan bahwa vaksinasi tahap pertama dimulai 5-18 Juli 2021 untuk warga negara Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta atau yang beraktivitas di Jakarta.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Vaksinasi Kedua
Adapun vaksinasi tahap kedua akan dilakukan pada 2-15 Agustus 2021. Ditargetkan penerima vaksinasi tahap pertama dan kedua mencapai 5.000 orang per hari atau totalnya mencapai 70 ribu orang. Vaksin yang disuntikkan kepada warga penerima adalah Sinovac, dan semuanya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Dengan semangat, kami harus dapat selalu berbuat sesuatu untuk orang lain, dan kami sepakat harus sama-sama membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 ini,” kata Irlan.
“Sasaran kami adalah masyarakat umum, khususnya warga DKI, domisili DKI, yang bekerja dan mencari nafkah di DKI. Kita dorong supaya vaksinasi bisa terus dilakukan, herd immunity tercipta, dan ekonomi kembali berjalan baik,” sambung Irlan.
Rektor Kolese Kanisius Pater Heru Hendarto SJ mengatakan bahwa vaksinasi yang dilakukan mulai hari ini adalah bentuk gotong royong nasional kemanusiaan. Dia berharap vaksinasi ini dapat meringankan beban pemerintah dan masyarakat dalam usaha bersama menangani pandemi Covid-19.
“Kolaborasi ini kolaborasi indah, di tengah suasana penuh penderitaan di tengah masyarakat, kita butuh kolaborasi yang semakin kokoh,” ungkap Heru.
Sementara itu, CEO PT Combiphar Michael Wanandi menyatakan dukungannya pada program vaksinasi yang dilakukan Yayasan Alumni Kanisius Menteng 64. Dia berharap program ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Advertisement