Liputan6.com, Jakarta - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), produsen air minum CLEO melakukan pembelian kembali saham atau buyback saham mulai 1 Juli 2021-31 Agustus 2021 maksimal 150 juta lembar saham.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (5/7/2021), nilai buyback saham diperkirakan Rp 60 miliar. Perseroan menyatakan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup dan memadai untuk melaksanakan rencana buyback saham.
Advertisement
"Direksi perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan rencana pembelian kembali saham tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perseroan," tulis Direktur PT Sariguna Primatirta Tbk Lukas Setio Wongso.
Selain itu, dengan ada perubahan pada jumlah saham yang beredar, rencana buyback saham berdampak secara tidak signidikan terhadap laba per saham perseroan.
Perseroan membatasi harga pembelian saham sebesar maksimal Rp 550 per saham. Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan melalui BEI dan salah satu anggota BEI.
Perseroan menambahkan, buyback saham dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuaktif. Pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang.
"Di mana saham tresuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika Perseroan memerlukan penambahan modal,” tulis Lukas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham CLEO
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Senin, 5 Juli 2021, saham CLEO turun 0,84 persen ke posisi Rp 470 per saham. Saham CLEO berada di level tertinggi Rp 476 dan terendah Rp 466 per saham. Saham CLEO ditransaksikan 1.109 kali dengan volume perdagangan 62.298. Nilai transaksi harian saham Rp 2,9 miliar.
Advertisement