BERANI BERUBAH: Dukung Sosok Terbaik Anda di Liputan6 Awards 2021

Penonton bisa memilih sosok Berani Berubah terbaik untuk menerima penghargaan Liputan 6 Awards dan berkesempatan memenangkan hadiah merchandise.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 05 Jul 2021, 15:08 WIB
Penonton bisa memilih sosok terbaiknya di program Berani Berubah untuk menerima penghargaan di acara Liputan6 Awards 2021. Penonton juga ikut berkesempatan memenangkan hadiah berupa 1 merchandise bila mengikuti polling. (Foto: Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta- Tak terasa hampir setahun program Berani Berubah sudah berjalan dengan banyak sekali sosok inspiratif yang telah disorot.

Kali ini, Anda sebagai penonton bisa memilih sosok Berani Berubah terbaik untuk menerima penghargaan Liputan 6 Awards 2021. 

Penonton juga ikut berkesempatan memenangkan hadiah berupa 1 merchandise bila mengikuti polling untuk memilih sosok Berani Berubah terbaik dari 4 kandidat yang ada.

Periode polling akan berlangsung hingga 8 Agustus 2021 nanti. Ayo, tunggu apa lagi, polling ini bisa diakses melalui link polling di sini.

Berikut keempat kandidat penerima Liputan 6 Awards 2021:

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


1. Raden Agus Choliq – WASTAFEL PENYELAMAT KORBAN PHK – Sleman, DIY

Meski menjadi korban PHK karena pandemi Covid-19, Raden Agus Choliq dan kawan-kawannya mampu memberdayakan diri serta korban PHK lainnya dengan menciptakan wastafel portable. (Foto: Liputan6.com)

Raden Agus Choliq dan beberapa pemuda lainnya di Dusun Paten, Tridadi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta sebelumnya bekerja di berbagai sektor seperti restoran, hotel, penyewa alat pesta, hingga jasa sablon.

Namun, kini mereka bersama menciptakan wastafel portable yang cara kerjanya diinjak dan tak perlu diputar dengan tangan.

Melibatkan 15 pemuda di daerahnya, Agus memulai usaha wastafel portable ini sejak pandemi Covid-19 menghantam Yogyakarta.

Instansi pemerintah maupun swasta pun tertarik dengan wastafel buatan mereka. Usaha Agus dan teman-temannya ini pun mampu menyerap tenaga kerja yang dulunya adalah korban PHK akibat pandemi Covid-19.

Jangan lupa dukung keberhasilan Agus dengan memberikan polling di sini, lalu pilih "Raden Agus Choliq – WASTAFEL PENYELAMAT KORBAN PHK – Sleman, DIY".


2. Kampung Mrican – BUKAN SELOKAN NAMUN KOLAM IKAN – Kota Yogyakarta, DIY

Saluran irigasi Bendung Lepen yang terletak di Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta ini memiliki air yang bersih dan ratusan ikan di dalamnya. Turis pun tertarik untuk datang dan melihat saluran irigasi yang tak biasa ini. (Foto: Liputan6.com)

Warga Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta memiliki suatu hal unik hasil rembukan bersama di kala pandemi Covid-19.

Melihat keadaan air irigasi yang tercemar dan dengan adanya waktu luang, warga pun bergerak untuk membersihkannya.

Dibantu dengan peran pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Kampung Mrican, mereka menyulap selokan yang semula kotor menjadi kolam ikan.

Diberi nama Bendhung Lepen, warga menaruh banyak sekali bibit ikan yang kini dapat dipanen rutin setiap 4 bulan sekali. Hasil panen pun diutamakan untuk para warga sendiri yang sudah ikut merawat Bendhung Lepen.

Jangan lupa dukung keberhasilan Kampung Mrican dengan memberikan polling di sini, lalu pilih "Kampung Mrican – BUKAN SELOKAN NAMUN KOLAM IKAN – Kota Yogyakarta, DIY".


3. Hanifah – TAS KESUKSESAN KAUM IBU – Jember, Jawa Timur

Karena minat pembeli yang besar, para perajin tas tali kaca dari Desa Bagorejo, Jember, Jawa Timur pun kebanjiran pesanan. Dalam seminggu, mereka bisa menghasilkan 100 hingga 200 buah produk tali kaca. (Foto: Liputan6.com)

Diawali hanya dengan sedikit kreativitas dan iseng, Hanifah yang bekerja sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) menggagas sebuah ide agar warga di daerahnya bisa berpenghasilan dari rumah.

Dia mendorong warga Desa Bagorejo, Jember, Jawa Timur untuk mengisi waktu luangnya selama masa PSBB dengan memproduksi berbagai produk dari tali kaca.

Meski awalnya sempat merasa terpuruk karena pandemi, namun kini mereka bisa menyalurkan hobinya sekaligus menghasilkan pendapatan.

Harga tas maupun dompet tali kaca ini dibanderol bervariasi, yakni mulai Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu per buah, tergantung ukuran dan motifnya. Mulai dari dompet, berbagai model tas, hingga wadah tisu mampu mereka buat.

Jangan lupa dukung keberhasilan Hanifah dengan memberikan polling di sini, lalu pilih "Hanifah – TAS KESUKSESAN KAUM IBU – Jember, Jawa Timur".


4. Rohimah – ANGGREK, DARI HOBI JADI REZEKI – Banyuwangi, Jawa Timur

Para karyawan Raung Orchid, tempat budidaya dan museum bunga anggrek milik Rohimah, sedang merawat deretan anggrek untuk dijual. (Foto: Liputan6.com).

Rohimah hanya bisa mengelus dada saat pandemi Covid-19 dinyatakan telah masuk Indonesia. Ini adalah sebuah kabar buruk baginya yang memiliki usaha agen perjalanan di Banyuwangi, Jawa Timur. Demi mempertahankan semua karyawannya, Rohimah memutuskan untuk beralih berjualan anggrek

Rohimah juga merekrut orang-orang yang terkena PHK dari perusahaan-perusahaan. Niatnya untuk membantu mereka agar bisa kembali memiliki penghasilan lewat budidaya anggrek.

Kurang lebih sekarang sudah ada 7 orang karyawan korban PHK yang Rohimah ajak untuk bekerja bersamanya.

Jangan lupa dukung keberhasilan Rohimah dengan memberikan polling di sini, lalu pilih "Rohimah – ANGGREK, DARI HOBI JADI REZEKI – Banyuwangi, Jawa Timur". 

Nah, keempat sosok di atas sangat menginspirasi, kan? Ayo, tunggu apa lagi, polling bisa diakses di sini atau melalui link https://bit.ly/BeraniBerubahKLY

Program Berani Berubah adalah hasil kolaborasi dari SCTVIndosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com ini sudah menghasilkan sebanyak 45 episode yang masih berlanjut sampai sekarang.

Program ini tayang tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 04.30 WIB, dan akan tayang di Liputan6.com serta Merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya