Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ada 5 produsen oksigen yang diminta pasokan oksigennya untuk melayani sektor kesehatan. Namun, ia tak menyebut satu persatu produsen oksigen mana saja.
Upaya di atas sebagai salah satu langkah mengatasi kelangkaan oksigen.
"Memang ada sedikit kekurangan (oksigen), tapi sekarang dengan pengaturan dari 5 produsen oksigen, 100 persen pasokan oksigennya sekarang dikasihkan kepada sektor kesehatan," kata Luhut saat memberikan keterangan pers mengenai Layanan Telemedicine untuk Pasien Isolasi Mandiri pada Senin, 5 Juli 2021.
Advertisement
Kelangkaan oksigen yang terjadi, menurut Luhut, memang terjadi di beberapa rumah sakit. Namun, ia tegaskan hal itu segera diatasi, terutama oleh Kementerian Kesehatan.
"Soal oksigen kurang, segera kita atasi. Kekurangan oksigen sebenarnya karena ada peningkatan (kebutuhan oksigen) 3-4 kali lipat dari jumlah yang dibutuhkan," lanjutnya.
"Jadi, tempat dan distribusinya (oksigen) agak tersendat."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Impor Oksigen 'On Going'
Upaya lain mengatasi kelangkaan oksigen sedang diupayakan mengimpor oksigen. Pemenuhan tabung oksigen pun dilakukan.
"Kami rapat tadi malam sama Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin), lalu Pak Presiden bertanya soal rapat tersebut. Saya bilang, 'Tidak ada yang terlalu dikhawatirkan bila kita semua mengerjakan sesuatu sesuai bidang masing-masing," terang Luhut B. Panjaitan.
"Yang oksigen juga kita malah ada yang sudah mengimpor sekarang, lagi on going dan mengenai botol (tabung oksigen) dan sebagainya sedang kami kerjakan (penuhi ketersediaannya)."
Pada rapat koordinasi dengan Kementerian Perindustrian baru-baru ini, Luhut meminta agar pencatatan kebutuhan oksigen dirapikan di setiap kota.
“Sekarang kita butuh data yang detail. Kita bikin konversi oksigen industri semua full ke oksigen farmasi. Kekurangan kita ini bisa nanti terpenuhi, jika oksigen industri itu semua kita fokus ke oksigen farmasi,” tegasnya, dikutip dari keterangan resmi, Senin (5/7/2021).
Advertisement