IDI Usulkan Tenaga Kesehatan Disuntik Vaksin Sinovac Tiga Kali

dr Slamet Budiarto meminta tenaga kesehatan dilakukan tiga kali vaksin Sinovac.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2021, 16:00 WIB
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 untuk calon penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (4/7/2021). PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta membuka layanan vaksinasi Covid-19 bagi penumpangnya di Stasiun Gambir dan Pasar Senen mulai Sabtu, 3 Juli 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Slamet Budiarto meminta tenaga kesehatan dilakukan tiga kali vaksin Sinovac.

Menurutnya, banyak tenaga kesehatan yang sudah terinfeksi Covid-19 tetap mengalami gejala berat.

"Kami mengusulkan agar tenaga kesehatan itu dilakukan vaksin yang ketiga, karena banyaknya dokter dan nakes yang sudah terinfeksi dua kali tapi dia mengalami kesakitan yang sedang dan berat bahkan meninggal dunia," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI melalui virtual, Senin (5/7/2021).

"Vaksin Sinovac tiga kali untuk tenaga kesehatan," tambah dia.

Slamet mengungkapkan, bahwa efikasi vaksin Sinovac sebesar 65 persen berbeda dengan World Health Organization (WHO). Dia bingung, mana efikasi vaksin Sinovac yang benar.

"Kita tidak tahu efikasi Sinovac yang sebenarnya versi WHO menyatakan bahwa efikasi ini 51 persen, tapi versi kita 65 persen, Brazil juga 50 persen," ungkap dia.

Maka dari itu, ia mendorong tenaga kesehatan divaksin tiga kali. Dia ingin pelayanan kesehatan berjalan optimal.

"Jadi hemat kami tenaga kesehatan itu harus kita lindungi karena kalau dalam pelayanan kesehatan sakit otomatis dia tidak bisa melayani pasien dan yang dirugikan adalah pasien, ini adalah demi kemanusiaan," kata Slamet.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ketua IDI Kota Tangsel Meninggal Dunia

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dr Imbar Umar Gazali, meninggal dunia karena terpapar virus Covid-19, Rabu (23/6/2021) sekitar pukul 04.00 Subuh.

Dokter yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel itu, dikenal juga sebagai garda terdepan pejuang Covid-19.

Berita duka tersebut pun langsung dibenarkan oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, kepada rekan-rekan media.

"Iya beliau Covid, wafat tadi Subuh jam 4 pagi di rumah sakit di Jakarta. Petarung Covid saya satu lagi dipanggil sama Allah," ungkap Benyamin.

Benyamin pun mengaku sangat kehilangan sosok Imbar Umar Gazali. Sebab selama ini, selain memang aktif sebagai Ketua IDI Kota Tangsel, almarhum juga dikenal sebagai ASN Kota Tangsel yang taat dan teliti dalam bertugas.

 

 

Reporter: Genanta Saputra/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya