Bela Kaum Kelas Menengah, Mantan PM Lee Nak-yeon Maju Pilpres Korsel 2022

Mantan PM Lee Nak-yeon ingin menjadi presiden Korsel dan membantu kelas menengah.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 05 Jul 2021, 18:00 WIB
Para orangtua meletakkan lilin selama kebaktian khusus untuk mendoakan keberhasilan anak-anak mereka dalam ujian masuk perguruan tinggi di Kuil Buddha Jogyesa, Seoul, Korea Selatan, Kamis (3/12/2020). Ujian diikuti ratusan ribu siswa, termasuk puluhan siswa pasien COVID-19. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Liputan6.com, Seoul - Mantan Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel), Lee Nak-yeon, resmi maju sebagai calon presiden. Ia ingin memenangkan pilpres Korsel pada 2022.

Dilaporkan Yonhap, Senin (5/7/2021), Lee Nak-yon maju untuk mendukung ekonomi kelas menengah di negaranya. Ia berkata jumlah kelas menengah menurun dari persentase populasi.

"Kelas menengah yang mewakili 65 persen pada 10 tahun lalu telah turun menjadi 57 persen," ujar Lee melalui YouTube.

"Saya akan membangun ekonomi kelas menengah. Saya akan memperluas proporsi kelas menengah hingga 70 persen," jelasnya.


Disparitas Sosial

Pengunjung yang memegang lentera tradisional Korea berfoto selama Tur Cahaya Bulan di tengah pandemi virus corona COVID-19 di Istana Changdeokgung, Seoul, Korea Selatan, Kamis (13/5/2021). Istana Changdeok adalah istana Dinasti Joseon. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Lee Nak-yeon berkata jumlah kelas menengah yang besar penting karena bisa membuat masyarakat lebih kuat melawan krisis.

Ia juga berkomitmen untuk menghadirkan sistem kesejahteraan nasional yang baru untuk menunjang mobilitas sosial yang lebih kuat dan mencegah warisan kelas sosial.

Ketidaksetaraan yang meningkat menjadi sorotannya juga. Lee berkata isu tersebut semakin parah akibat COVID-19.

Saat ini, Lee merupakan anggota Dewan Nasional Korea. Pada 2017-2020, ia dipilih sebagai PM oleh Presiden Moon Jae-in yang akan menghabiskan masa jabatannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya