Liputan6.com, Jakarta - Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengancam menjatuhkan sanksi kepada perusahaan yang tidak taat terhadap kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
Berdasarkan aturan yang ada, yang diperbolehkan Work From Office (WFO) atau kerja dari kantor cuma pekerja pada sektor esensial dan sektor kritikal. Sementara sektor lainnya wajib menerapkan Work From Home (WFH).
Advertisement
"Kami sampaikan kepada masyarakat silakan laporkan ke kami. Kami datang ke sana untuk langsung lakukan penutupan. Kami akan sidik dan kerahkan tim operasi yustisi pelanggaran perda, kami tindak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (5/7/2021).
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menambahkan, pihaknya gencar melakukan patroli untuk memastikan perusahaan patuh terhadap kebijakan PPKM Darurat.
"Saat ini akan kita lakukan patroli dan cek apakah dipatuhi atau tidak," ujar dia di Polda Metro Jaya, Senin (5/7/2021).
Tubagus menerangkan, Undang-Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular mengatur sanksi bagi pelanggar PPKM Darurat.
Dijelaskan pada Pasal 14, kata dia, siapa saja yang menghalang-halangi penanggulangan wabah penyakit maka bisa dipidana.
"Kalau tidak dipatuhi saya terapkan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit terhadap yang bersangkutan, karena apa? karena sudah menghalangi upaya penanggulangan wabah penyakit," terang Tubagus.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Alasan Penegakan Hukum
Tubagus mengarisbawahi upaya penegakan hukum yang dilakukan semata-mata untuk menjamin PPKM Darurat dipatuhi oleh masyarakat.
Tubagus kembali menyinggung tujuan pemberlakuan PPKM Darurat bagian dari upaya penanggulangan Covid-19.
"Kalau itu sudah berjalan dengan tertib bagus supaya penanggulangan bisa berjalan efektif. Kalau itu terpatuhi maka penanggulangan Covid-19 diharapkan dapat tuntas," tandas dia.
Advertisement