Liputan6.com, Jakarta - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali meningkat tajam. Bahkan, DKI Jakarta mencatat peningkatan kasus aktif Covid-19 hingga 1.081 persen sejak 18 Mei hingga 4 Juli 2021.
"Kalau kita lihat kasus aktif dan perkembangannya tinggi sekali, DKI Jakarta dalam satu setengah bulan mengalami kenaikan 10 kali lipat," kata Dewi dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Senin (5/7/2021).
Advertisement
Jawa Timur menyusul DKI Jakarta dengan peningkatan kasus aktif Covid-19 hingga 705 persen sejak 18 Mei 2021. Posisi berikutnya DI Yogyakarta, mengalami kenaikan kasus aktif Covid-19 sebanyak 542 persen hanya dalam waktu lima minggu atau sejak 28 Mei 2021.
"Kemudian Jawa Tengah satu setengah bulan kenaikannya 515 persen," sambung Dewi.
Selanjutnya Bali, mengalami kenaikan kasus aktif Covid-19 sebanyak 499 persen dalam waktu tiga minggu atau sejak 14 Juni 2021. Banten mengalami peningkatan kasus aktif Covid-19 hingga 482 persen sejak 24 Mei 2021 atau selama enam minggu terakhir.
"Jawa Barat dalam waktu satu bulan kenaikannya 236 persen. Jadi kalau kita lihat ini trennya masih sama, masih menanjak ke atas, masih menunjukkan tren ke atas, belum menurun," ucap Dewi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kasus aktif Covid-19 di RI melampaui rata-rata dunia
Sebelumnya, Dewi mengatakan kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada 4 Juli 2021 menembus 295.228 orang atau 12,93 persen. Kasus aktif merupakan pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan atau isolasi.
Ini menunjukkan, persentase kasus aktif Covid-19 di Indonesia sudah melampaui rata-rata dunia yang masih berada di angka 6,32 persen.
"Pada saat ini, kondisinya Indonesia memiliki persentase kasus aktif sudah di atas rata-rata dunia sebesar 12,93 persen. Sementara rata-rata kasus aktif dunia hanya 6,32 persen. Artinya, selisih enam persen," katanya dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Senin (5/7/2021).
Dewi menyebut, kasus aktif Covid-19 di Tanah Air mengalami peningkatan sangat tajam dalam tiga pekan terakhir. Bahkan, kenaikan paling tinggi terjadi pada sepekan terakhir yang mencapai 87.543 orang.
"Pekan sebelumnya 64.000 penambahannya, pekan sebelumnya lagi hanya 29.000. Maka 87.543 kasus aktif ini merupakan penambahan paling tinggi dalam tujuh hari," jelas dia.
Sejalan dengan melonjaknya kasus aktif, kasus kematian akibat Covid-19 juga meningkat. Sepanjang Juni 2021, kata Dewi, peningkatan kasus kematian Covid-19 telah melampui penambahan kematian pada puncak gelombang pertama pandemi, yakni Januari 2021.
"Lagi-lagi karena kasus aktif yang tinggi akan mempengaruhi tingkat kematian juga yang ada di Indonesia. Ini yang harus kita waspadai, jangan sampai terjadi peningkatan angka kematian pada Juli 2021," pungkasnya.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement