Liputan6.com, Jakarta - Siprus sedang membudidayakan lavender, basil, dan mawar untuk menarik wisatawan berkunjung ke negaranya. Kali ini Siprus seperti meraih kembali status botaninya yang tinggi sejak zaman kekaisaran Romawi.
Di desa pegunungan kecil Agros yang berada di ketinggian 1.100 meter. Andria Tsolakis dan adik perempuannya Elena dan ibu mereka, Maria, sedang sibuk di antara semak mawar mereka, melansir dari laman France24, Senin, 5 Juli 2021.
Baca Juga
Advertisement
Di udara pagi yang segar, mereka mengumpulkan mawar Damask yang terkenal. Selama lebih dari tujuh dekade, keluarga Tsolakis telah membudidayakan mawar merah muda asal Suriah,
Mereka mengatakan pertama kali menanamnya secara misterius di gereja desa. Mereka juga mengekstraksi air mawar dan minyak yang digunakan untuk memasak dan kosmetik.
"Kami membutuhkan sekitar 400 bunga mawar, bunga, untuk membuat satu kilo (dua pon) mawar (kelopak). Dan dari kilo itu, kami akan menghasilkan dua liter air mawar," kata Andria, 31 tahun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jalur Tanaman Obat dan Aromatik
Ketika ayah mereka, Chris, mengambil alih bisnis, dia memutuskan untuk membuka toko bernama "The Rose Factory" dan menambahkan Agros ke sirkuit wisata pulau Mediterania timur. Di musim turis normal, sebelum pandemi Covid-19 yang membuat banyak sektor bertekuk lutut, "kami menyambut hingga 10 bus setiap hari", kata Elena.
Saat ini Eropa sedang membuat proyek yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di enam negara anggota selatan - Bosnia, Kroasia, Siprus, Prancis, Italia dan Malta - dengan iming-iming tanaman aromatik dan obat mereka.
Sebagian dibiayai oleh Uni Eropa, Mappae (Jalur Tanaman Obat dan Aromatik di Seluruh Eropa) mengatakan misinya adalah untuk "menciptakan rute tematik multi-indera, wisata dan budaya, menghubungkan tujuan Eropa yang disatukan oleh tradisi bersama".
Advertisement
800 Tanaman Herbal
"Kami diberkati dengan lebih dari 800 tanaman herbal yang berbeda, beberapa di antaranya hanya dapat ditemukan di Siprus," kata Yioula Michaelidou Papakyriacou, koordinator lokal proyek tersebut. "Nenek kami bisa menyembuhkan segalanya dengan herbal," katanya.
Kata ahli jamu dan pengelola taman botani mengatakan bahwa iklim di sini sangat ideal untuk menumbuhkan jenis tumbuhan itu, karena tumbuhan menyukai panas, mereka menyukai sinar matahari yang terik.
Siprus bangga akan kekayaan flora, tanamannya, serta pohon zaitun dan cemara. Ia menambahkan ramuan Siprus adalah yang terbaik di dunia di seluruh kekaisaran Romawi. "Dan itu masih berlaku sampai hari ini,"imbuhnya.
Infografis 7 Tips Aman Belanja di Pasar Saat Pandemi Covid-19
Advertisement