Ridwan Kamil Sebut Pelaku Usaha Dukung Vaksinasi COVID-19 dan Penyediaan Oksigen

Pemprov Jabar terus mendorong percepatan vaksinasi COVID-19, salah satunya dengan memperbanyak pelaksanaan vaksinasi massal.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 06 Jul 2021, 09:43 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memaparkan inovasi pelayanan publik Jabar di sektor pertanian dalam video conference Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 KemenpanRB di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (5/7/2021). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar).

Liputan6.com, Bandung Sebagai upaya untuk menekan jumlah kasus dan penyebaran COVID-19, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus mendorong percepatan vaksinasi COVID-19. Salah satunya dengan memperbanyak pelaksanaan vaksinasi massal. Adapun vaksinasi COVID-19 di Provinsi Jabar ditargetkan sekitar 100.000 penyuntikan per hari.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, vaksinasi massal mendapatkan dukungan dari para pelaku industri. Dengan biaya mandiri, para pelaku industri ini menargetkan bisa memvaksin 2.000 hingga 3.000 orang per hari.

"Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) akan mendukung vaksinasi. Kita ditargetkan 100.000 per hari. Kita bagi-bagi tugas, daerah industri banyak karyawannya diurus oleh industri sendiri targetnya 2.000-3.000 per hari silahkan, biaya sendiri udunan," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (5/7/2021).

Selain itu, para pelaku usaha juga berkomitmen untuk mendukung ketersediaan oksigen. Karena permintaan terhadap tabung oksigen sangat mendesak untuk memenuhi kebutuhan di rumah sakit, puskesmas maupun tempat isolasi lainya.


Satu Pintu Melalui KPED

Pemda Provinsi Jabar sudah mendapatkan dukungan dari beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Krakatau Steel (Persero) Tbk hingga PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Dengan berbagai dukungan ini diharapkan kebutuhan akan tabung oksigen bisa terpenuhi.

"Kemudian juga kita ada kebutuhan urgensi oksigen mereka juga akan bantu. Ini adalah contoh pada saat seperti ini dukungan dari dunia usaha sangat kita butuhkan," ucap Kang Emil.

Menurut Kang Emil, dukungan dari berbagai pihak termasuk dunia usaha sangat diperlukan.

"Dan direspons oleh Komite sebagai satu pintu sehingga orang yang bantu jangan banyak pintu cukup dari KPED," ucapnya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya