Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat trafik penumpang sebesar 3.426.376 pergerakan penumpang di 15 bandara kelolaan pada Juni 2021.
Angka ini tumbuh hampir 50 persen (49,6 persen) dibanding trafik penumpang pada Mei 2021 yang hanya sebesar 2.290.250 pergerakan. Trafik pada Juni lalu merupakan trafik bulanan tertinggi sejak Januari 2021.
Advertisement
Sementara itu, trafik pesawat pada Juni lalu sebesar 33.752 pergerakan pesawat, tumbuh 41,5 persen dibanding trafik pada Mei yang sebesar 23.837 pergerakan pesawat. Trafik kargo pada Juni lalu sebesar 33820.194 kg, tumbuh 16,4 persen dibanding trafik pada Mei yang sebesar 29.051.471 kg.
"Peningkatan trafik penerbangan pada Juni lalu menunjukkan meningkatnya kepercayaan diri masyarakat untuk menggunakan transportasi udara pada masa pandemi," ujar Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan dalam keterangannya, Selasa (6/7/2021).
Adapun trafik penumpang tertinggi pada Juni lalu terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang sebesar 780.028 pergerakan penumpang, sedangkan trafik penumpang tertinggi kedua terdapat di Bandara Juanda Surabaya dengan trafik sebesar 762.332 pergerakan penumpang dan trafik penumpang tertinggi ketiga terdapat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan trafik sebesar 463.557 pergerakan penumpang.
Pada semester I 2021, total trafik penumpang Angkasa Pura I sebesar 14.475.781 pergerakan penumpang, sedangkan trafik pesawat sebesar 172.224 pergerakan penumpang, dan trafik kargo sebesar 203.829.696 kg.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penerapan PPKM Mikro
Kemudian, penerapan masa PPKM darurat pada 3 Juli tercatat berkontribusi terhadap penurunan trafik Penumpang. Sejak hari pertama PPKM Darurat pada 3 Juli 2021, trafik penumpang mengalami tren penurunan, yaitu dari 85.256 pergerakan penumpang pada 3 Juli kemudian menurun ke 73.214 pergerakan penumpang pada 4 Juli.
Pada 5 Juli kemarin, trafik penumpang turun drastis menjadi hanya 25.035 pergerakan penumpang. Trafik penumpang pada 5 Juli tersebut berada jauh di bawah trafik rata-rata harian pada masa pandemi 2021 yang sebesar 74.589 pergerakan penumpang per harinya.
"Penurunan ini tentu menjadi sinyal yang cukup baik bahwa kebijakan PPKM Darurat mampu untuk menekan pergerakan masyarakat khususnya di sektor transportasi," ujar Handy.
Advertisement