Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan kemacetan yang terjadi pada Senin (5/7/2021) merupakan hal lumrah. Sebab merupakan hari pertama masyarakat kerja saat pelaksanaan PPKM darurat.
"Kemacetan wajar ada, karena hari kerja pertama di masa PPKM darurat. Kemarin Sabtu-Minggu kan libur, tidak ada kemacetan," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (5/7/2021) malam.
Advertisement
Politikus Gerindra itu menyatakan pihaknya telah memperkirakan kemacetan akan terjadi saat hari kerja. Riza juga meminta agar perusahaan non esensial dan kritikal dapat mematuhi aturan yang ada.
"Ini menjadi perhatian dan pembelajaran semua supaya patuh dan taat pada protokol kesehatan. Besok jangan lagi keluar atau bekerja bagi yang tidak bekerja di tempat esensial dan kritikal," ucapnya.
Riza juga meminta agar para karyawan perusahaan non esensial dapat melapor jika dipaksa bekerja di kantor.
"Laporkan ke kami nanti akan kami berikan sanksi. Kita akan tindak tegas siapa saja yang melanggar, yang tidak melaksanakan protokol kesehatan," jelas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Macet di Beberapa Titik
Sebelumnya, penyekatan kendaraan berimbas pada situasi arus lalu lintas. Kemacetan terjadi di beberapa titik terutama di kawasan penyanggah yang bersinggungan dengan DKI Jakarta.
Diakui Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menilai, kepatuhan masyarakat terhadap Kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat perlu ditingkatkan.
Aparat keamanan masih menemukan warga yang mengabaikan anjuran di rumah saja. Hal itu berdasarkan pemantauan selama tiga hari penerapan PPKM.
"Hari Senin ini adalah hari ketiga sekaligus hari pertama PPKM Darurat pada masa weekday di mana orang kerja dan ribuan org dari luar Jakarta masih berusaha masuk ke Jakarta padahal mungkin dia bukan pada sektor esensial dan sektor kritikal," kata dia, Senin (5/7/2021).
Sambodo menerangkan, petugas di lapangan terus menyeleksi pengendara di titik penyekatan. Sambodo tak menampik, dampaknya kemacetan tak terhindarkan.
Advertisement