Pemerintah Siapkan Skenario Terburuk Jika Kasus Covid-19 Tembus 40.000 Per Hari

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tak memungkiri, kasus Covid-19 akan terus melonjak bahkan mencapai angka 40.000 kasus per hari.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Jul 2021, 12:38 WIB
Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tak memungkiri, kasus Covid-19 akan terus melonjak bahkan mencapai angka 40.000 kasus per hari. Kendati begitu, dia memastikan pemerintah telah menyiapkan skenario terburuk apabila sewaktu-waktu kasus Covid-19 menyentuh angka 40.000 per hari.

"Sekarang kami sudah buat skenario gimana kalau kasusnya 40.000. Jadi kita sudah hitung worst case scenario, lebih dari 40.000," kata Luhut soal Covid-19 dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021).

Dia mengatakan berbagai persiapan dilakukan pemerintah yakni, memastikan ketersediaan obat, oksigen, serta kapasitas rumah sakit. Selain itu, Luhut menyampaikan pemerintah telah berkomunikasi dengan negara-negara sahabat jika nantinya memerlukan bantuan.

"Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar kita juga sudah komunikasi dengan Singapura, kita komunikasi juga dengan Tiongkok, dan komunikasi juga dan sumber-sumber lain. Jadi sebenarnya semua secara komprehensif sudah kita lakukan," jelasnya.

Kemudian, Luhut menuturkan Menteri Kesehatan Budi Gunari Sadikin sudah menyiapkan ICU untuk pasien virus corona dan menyulap Asrama Haji Pondok Gede menjadi Rumah Sakit Darurat Covid-19. Menurut dia, Asrama Haji Pondok Gede dapat difungsikan mulai Kamis depan.

"Itu dalam 2 hari ke depan sudah siap, hari Kamis dan itu akan bisa menampung lebih dari 800 pasien," ujar Luhut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Minta Tolong

Di samping itu, TNI-Polri telah menggelar RS Darurat di DKI Jakarta dan Surabaya. Luhut menegaskan bahwa semua sumber daya akan dikerahkan untuk menghadapi skenario terburuk.

"Kalau kasus ini lebih nanti daripada 40.000 atau 50.000, kita tentu akan membuat skenario. Siapa yang kita akan nanti minta tolong, dan sudah mulai kita approach itu semua," tutur Luhut.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya