Liputan6.com, Jakarta - Hingga akhir Juni 2021, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menambah enam proyek baru ke dalam portofolionya. Total nilai dari kontrak baru tersebut mencapai Rp 562 miliar.
Waskita Karya ditunjuk menjadi pemenang tender proyek Jalan Long Semamu – Long Bawan 2 senilai Rp 143 miliar dan proyek pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Tahap III dengan nilai kontrak mencapai Rp 158 miliar milik Kementerian PUPR.
Selain itu, Waskita Karya juga baru saja ditetapkan sebagai pemenang tender atas proyek Pengembangan Pavement Runway Service Performance Bandar Udara Hang Nadim Batam senilai Rp 96 miliar. Serta proyek Penataan Kawasan Pura Besakih milik Pemerintah Daerah Bali dengan nilai kontrak mencapai Rp 110 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Waskita Karya juga memenangkan tender Pembangunan Rumah Susun dan Townhouse Duren Tiga Tahap 2 milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan nilai kontrak mencapai Rp 55 miliar. Ditambah, pada proyek Tower Transmisi pada 2021 milik PT PLN (Persero) telah ditetapkan beberapa pemenang, dengan Waskita Karya termasuk di dalamnya.
Waskita Karya yang tergabung dalam konsorsium bersama beberapa kontraktor lain juga dinyatakan lolos proses kualifikasi pada proses tender proyek Pipanisasi Cikampek – Plumpang milik PT Pertamina (Persero), serta proyek Penyiapan Lahan Industri Utara dan Selatan milik PT Pupuk Kaltim.
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya, Ratna Ningrum mengatakan, Waskita Karya terus berkomitmen untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan para pemilik proyek.
"Penyelesaian proyek yang tepat waktu dengan mutu terbaik menjadi prioritas Waskita.Dengan implementasi protokol kesehatan yang ketat di lingkungan proyek, kami terus melaksanakan proses produksi untuk memastikan pencapaian progress dari setiap proyek,” ujar Ratna dalam keterangan tertulis, Selasa (6/7/2021).
Ratna menuturkan, perolehan proyek-proyek baru tersebut menjadi tambahan katalis positif untuk mendorong pemulihan kinerja dan kondisi keuangan Waskita Karya.
Selain perbaikan kinerja operasional, Waskita Karya fokus pada program strategis untuk pemulihan keuangan. Yaitu divestasi ruas tol dan restrukturisasi keuangan.
Hingga akhir semester I 2021, Waskita Karya mampu merealisasikan divestasi atas 3 dari 9 ruas yang ditargetkan untuk dilepas pada 2021.
Waskita Karya melepas ruas tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi, ruas Cinere – Serpong, dan ruas Batang – Semarang. "Dengan memanfaatkan momentum ini, kami yakin kinerja Waskita akan menunjukan perbaikan pada semester 2 tahun ini," pungkas Ratna.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham Waskita Karya
Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 6 Juli 2021 pada sesi pertama 2021, saham WSKT stagnan di posisi Rp 845. Saham WSKT dibuka melemah 10 poin ke posisi Rp 835.
Saham WSKT bergerak di posisi Rp 830 untuk level terendah dan tertinggi Rp 860. Total frekuensi perdagangan saham 1.904 kali dengan nilai transaksi Rp 7,6 miliar. Total volume perdagangan 89.652.
Advertisement