Liputan6.com, Jakarta - Data yang dikumpulkan oleh John Hopkins University menunjukan bahwa kasus COVID-19 di dunia per Selasa (6/7/2021) telah menyentuh 184.155.930. Dengan angka kematian 3.984.604.
Sementara data vaksinasi COVID-19 yang terdaftar mencapai 3.226.826.277.
Advertisement
Menurut data tersebut, Amerika Serikat masih menempati posisi teratas sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia. Saat ini telah menembus 605.567.
Sementara Indonesia naik ke posisi 16 dunia dari sebelumnya 17. Saat ini tercatat dengan total kasus 2.313.829 dan kematian 61.140 jiwa.
Mengutip World o Meter, posisi Indonesia masih sebagai negara ke-4 dengan kasus COVID-19 terbanyak di Asia. Dengan urutan lima besar sebagai berikut; India, Turki, Iran, Indonesia, Filipina.
Faheem Younus: Disinfektan di Ruang Terbuka Tak Diperlukan Lawan COVID-19
Sementara itu, belakangan dokter AS tengah menyorot Indonesia dengan sejumlah unggahan berbahasa Indonesia. Kali ini soal penyemprotan disinfektan ternyata tidak efektif untuk melawan COVID-19. Pakar penyakit menular Faheem Younus dari Universitas Maryland, Amerika Serikat, berkata hal itu buang-buang waktu.
Dokter dari AS itu mengatakan ruang terbuka adalah hal berbeda dari rumah sakit dan kamar pasien. Ia juga tidak menyarankan untuk menggunakan produk-produk secara berlebihan, sebab cuci tangan saja cukup. Masker juga dinilai lebih efektif.
"Benar-benar buang-buang waktu, uang, dan energi. Desinfeksi permukaan TIDAK diperlukan di jalan dan ruang terbuka," ujar Faheem Younus via Twitter, dikutip Selasa (6/7/2021).
Advertisement