Ada 96 Kabupaten/Kota Zona Merah Covid-19, Terbanyak di Jawa-Bali

Sementara itu, tercatat ada 27 kabupaten dan kota dengan zona merah berasal dari luar Pulau Jawa dan Bali.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jul 2021, 19:18 WIB
Warga melintasi spanduk zona merah kawasan RW 01 Kelurahan kalibata, Jakarta, Selasa (9/2/2021). Pemerintah mulai menerapkan PPKM skala mikro mulai 9-22 Februari 2021 untuk 7 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan 96 kabupaten dan kota di Indonesia berstatus zona merah pada pekan ini. Zona merah ini didominasi oleh kabupaten dan kota yang berasal dari Pulau Jawa dan Bali.

Sementara itu, tercatat ada 27 kabupaten dan kota dengan zona merah berasal dari luar Pulau Jawa dan Bali.

"Penting untuk kita ketahui, dari 96 kabupaten kota tersebut, 27 di antaranya adalah kabupaten kota di luar Jawa Bali. Kepada 27 kabupaten kota ini mohon betul-betul memperhatikan penemuan kasus di wilayahnya masing-masing," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (6/7/2021).

Wiku melanjutkan, tercatat ada 293 kabupaten kota masuk zona oranye. Kemudian, 109 kabupaten kota dengan zona kuning dan 16 kabupaten kota dengan zona hijau.

Berikut daftar 27 kabupaten kota berzona merah yang berasal dari luar Pulau Jawa dan Bali:

Aceh

Banda Aceh

Aceh Tengah

Bengkulu

Bengkulu

Jambi

Batanghari

Kalimantan Barat

Singkawang

Pontianak

Kalimantan Tengah

Kotawaringin Timur

Palangkaraya

Kalimantan Timur

Balikpapan

Samarinda

Bontang

Kepulauan Riau

Tanjungpinang

Kota Batang

Bintan

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Lampung hingga Sumsel

Lampung

Bandar Lampung

Lampung Utara

Pringsewu

Maluku

Ambon

Maluku Utara

Ternate

Papua Barat

Fakfak

Sulawesi Tenggara

Kendari

Konawe

Sumatera Barat

Bukittinggi

Padang Pariaman

Sumatera Selatan

Lahat

Musi Banyuasin

Palembang

 

Reporter: Titin Supriatin/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya